HomeTips SehatMengenal Penyakit Kolesterol dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Kolesterol dan Penyebabnya

Jika seseorang merasa baik-baik saja sepertinya seseorang tersebut harus mengenal penyakit kolesterol. Dengan mengenal penyakit kolesterol akan memberikan pengetahuan tentang kolesterol yang bagaimana yang dapat menyebabkan suatu penyakit. Pembahasan tentang mengenal penyakit kolesterol dan penyebabnya perlu diketahui karena biasanya penyakit kolesterol baru diketahui ketika kadar kolesterol dalam tubuh sudah memberikan efek yang menimbulkan penyakit lain, karena terjadinya komplikasi dalam tubuh, komplikasi tidak begitu saja dapat terjadi. Mengenal penyakit kolesterol diharapkan seseorang mampu memahami mengapa kolesterol dapat menjadi penyebab terjadinya komplikasi tersebut.

Mengenal Kolesterol

Kolesterol merupakan senyawa yang ada pada lemak atau lipid dalam darah. Sesungguhnya tubuh bekerja memerlukan bantuan kolesterol untuk membangun tubuh dengan sel-sel yang sehat. Namun, kadar kolesterol yang tinggi menimbulkan timbunan lemak dalam pembuluh darah, sehingga aliran darah pada pembuluh arteri tidak lancar, yang berpenghujung pada komplikasi. Pada dasarnya dalam mengenal penyakit kolesterol, komplikasi dapat terjadi karena kadar kolesterol yang tinggi kemudian berakumulasi menjadi deposit (plak) yang menempel pada dinding pembuluh darah, yang mana plak ini yang menyebabkan aliran darah di dalam arteri menurun, sehingga menimbulkan komplikasi.

Beberapa contoh komplikasi pada penyakit kolesterol

  1. Nyeri dada terjadi ketika arteri yang menyuplai darah ke jantung terkena dampak kolesterol yang tinggi, hal ini akan memberi efek nyeri pada dada.
  2. Serangan jantung yang terjadi akibat kadar kolesterol yang tinggi disebabkan ketika plak yang ada pada arteri koroner robek maka terbentuk gumpalan darah pada daerah plak yang robek. Sehingga, gumpalan darah menyumbat aliran arteri di tempat lain, jika pasokan darah menuju jantung berhenti, maka resiko serangan jantung dapat terjadi.
  3. Stroke yang disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi mirip skemanya dengan serangan jantung, bedanya pasokan darah tersumbat oleh gumpalan darah yang menuju ke otak, sehingga menyebabkan resiko stroke.

Alasan mengapa harus mengenal penyakit kolesterol itu disebabkan karena, ketika kadar kolesterol dalam tubuh tinggi  tidak ada gejala yang khas dari pengidap dislipidemia ini. Dan biasanya, orang-orang mengetahui ia mengidap penyakit kolesterol ketika sudah terjadinya komplikasi. Namun, ketika komplikasi sudah terjadi kolesterol akan sulit untuk diatasi karena sudah sangat meradang, dan biasanya hanya mampu dicegah dengan mengubah pola makan agar kadar kolesterol dalam tubuh normal dan tidak mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan kadar kolesterol menjadi tinggi. Mengenal penyakit kolesterol dan penyebabnya menjadi saran terbaik agar mengetahui kadar kolesterol seperti apa yang baik sehingga tidak mengalami komplikasi. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin akan mengetahui bagaimana kadar kolesterol seseorang meskipun seseorang tersebut merasa baik-baik saja.

Dalam mengenal penyakit kolesterol diketahui bahwa kadar kolesterol dalam darah tidak dapat larut. Sehingga hati memproduksi zat lipoprotein untuk menyalurkan kolesterol ke seluruh tubuh. Maka, ketika dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol ada 3 jenis lipoprotein.

Berikut 3 jenis lipoprotein :

  1. High-density lipoprotein (HDL) dikenal dengan sebutan kolesterol baik. Resiko penyakit jantung dan pembuluh darah dapat diturunkan jika memiliki kadar HDL yang tinggi, karena fungsi HDL yaitu mengeluarkan kolesterol berlebih dari tubuh dengan mengembalikannya ke hati.
  2. Low-density lipoprotein (LDL) dikenal dengan sebutan kolesterol jahat. Jenis ini seringkali dikaitkan dengan peningkatan resiko stroke dan serangan jantung. LDL memiliki fungsi membawa kolesterol melalui pembuluh darah arteri ke seluruh tubuh.
  3. Trigliserida berfungsi sebagai sumber tenaga, yang terbentuk ketika tubuh mengubah sisa kalori yang tidak digunakan oleh tubuh. Ketika tubuh mendapat kalori yang berlebihan kadar trigliserida akan meningkat, sehingga mampu meningkatkan resiko stroke dan jantung.

Ketika memeriksa kadar kolesterol, kadar kolesterol yang normal beserta totalnya yang normal, yaitu :

  • Low-density lipoprotein (LDL) memiliki kadar yag kurang dari 100 mg/dL.
  • High-density lipoprotein (HDL) memiliki kadar 60 mg/dL atau lebih.
  • Trigliserida memiliki kadar kurang dari 150 mg/dL.
  • Kolesterol total dengan kadar kurang dari 200 mg/dL.

Dapat disimpulkan dari mengenal penyakit kolesterol tentang kadar kolesterolnya bahwasanya semakin tinggi kadar HDL semakin baik. Namun, makin tinggi kadar trigliserida, LDL, dan kolesterol total maka makin buruk untuk kesehatan tubuh. Perlu diketahui bahwa hitungan kolesterol yang tinggi berasal dari gabungan kadar kolesterol LDL dan kolesterol total yang tinggi, beserta kadar HDL yang rendah.

Berikut beberapa penyebab penyakit kolesterol :

  1. Gaya hidup tak sehat 

Kebiasaan mengonsumsi makanan yang tinggi akan kolesterol dan lemak jenuh menjadi salah satu alasan yang dapat menyebabkan penyakit kolesterol. Sebagai contoh makanan yang mengandung lemak jenuh atau kadar kolesterol yang tinggi yaitu susu full cream, jeroan, kulit ayam, dan gorengan. Kebiasaan kurang olahraga dan merokok juga dapat menjadi penyebab penyakit kolesterol.

  1. Bagi penderita penyakit diabetes, hipotiroidisme, dan obesitas akan rentan terkena penyakit kolesterol.
  2. Penyakit kolesterol dapat disebabkan karena adanya perubahan atau mutasi gen yang diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Sehingga mutasi gen yang terjadi tidak mampu membuang kolesterol dari dalam darah.

Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit kolesterol:

  1. Olahraga yang rutin dan teeratur mempu meningkatkan kadar HDL. Dengan melakukan olahraga ringan seperti jogging, bersepada, senam aerobik, atau berenang dengan rentang waktu minimal 30 menit dalam sehari.
  2. Menerapkan pola makan yang sehat mampu mempertahankan kadar kolesterol agar tetap normal. Hindari makanan yang  digoreng, dan bisa diganti dengan makanan yang dimasak dengan dipanggang, dikukus, atau direbus. Memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat, makanan yang mengandung omega 3, dan perbanyak konsumsi ikan. Menghindari konsumsi makanan ringan, susu full cream, jeroan, kuning telur, daging merah, dan keju.
  3. Jika kadar kolesterol tetap tinggi setelah menerapkan dua hal di atas, obat-obatan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dapat dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

Must Read

Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here