HomeBudidaya5 Cara Budidaya Jamur Enoki

5 Cara Budidaya Jamur Enoki

Cara budidaya jamur enoki di rumah menjadi topik hangat belakangan ini karena budidaya ini memiliki peluang besar. Terdapat beberapa jenis jamur yang dibudidayakan, namun budidaya jamur enoki masih terbilang asing bagi sebagian masyarakat. Jamur enoki menjadi peluang bisnis yang menarik jika dikembangkan, hal ini juga didukung dengan budidaya jamur yang masih sangat jarang dibuat. Potensi bisnis yang dimiliki jamur inilah yang menjadi budidaya jamur enoki menjadi favorit untuk dilakukan belakangan.  

Cara budidaya jamur enoki juga didukung untuk dilakukan di Indonesia karena kondisi iklim Indonesia ygn cocok untuk melakukan budidaya jamur enoki. Jamur enoki merupakan jamur pangan hasil budidaya yang memiliki bentuk panjang dengan warna putih mirip dengan tauge. Didaerah yang memiliki iklim sejuk, jamur mampu tumbuh di alam bebas dengan suhu udara rendah mulai musim gugur hingga awal musim semi.

Jamur ini juga mampu tumbuh di bawah salju. Jamur enoki bisa dipanen sepanjang tahun. Jamur enoki yang dibudidayakan dibandingkan dengan jamur enoki yang tumbuh pada alam bebas terlihat berbeda. Jamur enoki yang dibudidayakan dilindungi dari sinar cahaya matahari sehingga menyebabkan warna jamur menjadi putih. Sedangkan jamur enoki alami atau yang berada di alam bebas memiliki warna coklat yang hampir merah jambu. Jamur budidaya memiliki batang yang kurus-kurus dan panjang, sedangkan jamur yang tumbuh di alam bebas memiliki batang yang gemuk dan lebih pendek. Dari rasapun jamur budidaya dan jamur alam bebas memiliki rasa yang berbeda.

CEK JUGA : BUDIDAYA JAMUR MERANG

Cara budidaya jamur enoki menjadi favorit untuk dibudidayakan karena jamur ini seringkali menjadi bahan baku pembuatan masakan sup dalam masakan korea, jepang, cina, dan vietnam. Jamur enoki yang memiliki tekstur yang garing dan memiliki aroma yang segar.  Ketika jamur enoki diolah maka bagian akarnya perlu untuk dipotong sebelum digunakan dalam masakan. Jamur enoki segar mampu ditahan di kulkas sampai satu minggu. Budidaya jamur enoki sangat mudah untuk dibudidayakan. Di Jepang budidaya enoki sudah dibudidayakan dari dulu kala. Jamur enoki biasa digunakan pada makanan yang berbau Asia dan juga kerap digunakan sebagai salah satu campuran pada menu salad. 

Berikut penjelasan mengenai cara budidaya jamur enoki:

Mempersiapkan alat dan bahan

Langkah pertama cara budidaya jamur enoki yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan alat dan bahan untuk budidaya.  Adapun peralatan dan bahan yang  dibutuhkan yaitu:

  • Rak untuk bibit jamur
  • Media tanam jamur yang terdiri dari kapur dolomit, pupuk urea, jerami, serbuk gergaji, dan bekatul.
  • Ruang untuk pertumbuhan jamur.
  • Bibit F2 jamur enoki.
  • Alat sterilisasi
  • Kerta pH.
  • Alkohol 70%
  • Lampu spiritus.
  • Pinset.

Pembuatan media tanam

Langkah kedua cara budidaya jamur enoki yaitu pembuatan media tanam. Media tanam jamur enoki harus sesuai dengan syarat tumbuhnya. Yang mana suhu ruangan yang dibutuhkan yaitu 15 derajat celsius, dengan kelembapan media tanam sekitar 70%, memiliki pH tanah yang normal, memiliki sirkulasi udara yang bagus. Berikut cara membuat media tanamnya:

  • Merendam jerami dalam air bersih dan buang air bersih selama 3-4 hari dan kemudian keringkan jerami.
  • Jika jerami sudah kering potong jerami menjadi bentuk yang lebih kecil.
  • Menyiapkan 50 kg jerami, 10 kg bekatul, 4 kg kapur dolomit, 50 kg serbuk gergaji, untuk pemeliharaan dan 2 kg pupuk urea. Komposisi ini disesuaikan dengan skala budidaya yang dilakukan.
  • Kemudian aduk rata komposisi tersebut dan pastikn kelembapan pada skala 70-80%.
  • Pastikan jika adonan menggumpal karena ini salah satu ciri jika media kelembapannya sudah cukup.
  • Lakukan cek pH tanah, kadar pH yang ideal yaitu 6,5. Jika pH melebihi batas tambahkan bekatul.
  • Jika adonan sudah siap, masukkan adonan kedalam botol kaca hingga padat.
  • Kemudian sterilkan media tanam dengan menggunakan drum sterilisasi atau autoclave.
  • Letakkan media tanam dalam ruangan jamur selama 3-4 hari. Hal ini bertujuan untuk menyeleksi media  yang terkontaminasi.
  • Jika terdapat media yang terkena kontaminasi buang media tersebut dan ganti ke media yang steril.

Tahap inokulasi

Langkah ketiga cara budidaya jamur enoki yaitu tahap inokulasi. Berikut tahapan inokulasi:

  • Pastikan tubuh steril sebelum masuk ruangan tanam jamur. Lakukan pensterilan dengan menyemprotkan alkohol dan membersihkan badan.
  • Dengan menggunakan lampu spiritus untuk memanaskan pinset. Buka plastik pembungkus media tanam lalu bakar mulut botol
  • Ambil bibit,kemudian masukkan ke dalam media tanam, dan sebar dengan merata.
  • Kemudian tutup media dengan menggunakan kapas.
  • Balikkan media tanam ke rak dan susun kemballi.
  • Tutup ruangan jamur, pastikan tidak ada cahaya matahari yang masuk
  • Jangan lakukan penyirman selama 3 hari.

Pemeliharaan dan perawatan

Langkah keempat cara budidaya jamur enoki yaitu tahap pemeliharaan dan perawatan.

  • Pemeliharaan dilakukan dengan rutin menyiram tanaman setipa hari sekali yaitu pada pagi hari atau sore hari. Hal ini dilakukan stelah proses inokulasi dan miselium sudah tumbuh
  • Pindahkan ke kumbung jamur. Saat misellium sudah mulai tumbuh yaitu sekitar ¾ botol, kemudian lakukan pemindahan ke kumbung jamur. Buka tutup kapas dan pastikan penyiraman dilakukan secara rutin.
  • Pastikan kelembaban kumbung jamur ruang pertumbuhan jamur selalu pada rentang 80-85% dengan suhu ideal 20-30 derajat celcius.

Pemanenan

Langkah kelima cara budidaya jamur enoki yaitu masa panen. Saat jamur enoki berusia 20-30 hari atau berumur 14 hari setelah masa tanam, maka pada saat ini jamur sudah bisa di panen. Panen jamuur yang disarankan yaitu pada sore hari. Hal ini agar kesegaran jamur enoki tetap bertahan dengan suhu tersebut.

Penjabaran diatas merupakan cara budidaya jamur enoki yang dapat anda lakukan. Dalam tahapnya terasa mudah-mudah sulit. Maka dari itu penting untuk selalu semangat dalam melakuakn budidaya ini. Dan juga pastikan jamur enoki selalu dalam keadaan lembab, dan memiliki nutrisi yang cukup agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.

CEK JUGA : BUDIDAYA JAMUR KUPING

Must Read

Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here