HomeBudidayaTanaman Seribu Manfaat, Ini Cara Menanam Daun Kelor

Tanaman Seribu Manfaat, Ini Cara Menanam Daun Kelor

Cara menanam daun kelor mungkin bukan hal tabu untuk dibahas. Cara menanam daun kelor sering dicari karena tanaman ini sudah tergolong dalam tanaman obat keluarga yang biasa kita sebut dengan sebutan tanaman TOGA. Cara menanam daun kelor populer karena daun kelor mampu meberikan begitu banyak manfaat. Maka dari itu, masyarakat mulai menanam tumbuhan ini.

Mengenal daun kelor

Daun kelor memiliki nama biologi Moringa oleifera. Kelor termasuk dalam  golongan tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat, memiliki umur panjang, dan berbunga sepanjang tahun. Daun kelor berasal dari daerah subtropis dan juga tropis di Asia selatan. Di Indonesia daun kelor kerap dimanfaatkan sebagai obat ataupun hanya sebatas disantap sebagai mekanan. Tanaman kelor memiliki batang yang berkayu dengan  ketinggian 7-11 meter, struktur batang yang tegak, memiliki permukaan kulit kayu yang kasar dengan warna putih kotor. Daun kelor memiliki susunan berseling dan berwarna hijau muda saat daun muda. Buah daun kelor berwarna hijau jika buah sudah tua akan berubah warna menjadi coklat. Tanaman kelor memiliki biji bulat dengab warna coklat kehitaman. Dan tanaman kelor akan  berbuah setelah berumur 12-18 bulan.

Tanaman ini kaya akan kandungan antioksidan dan juga senyawa bioaktifnya. Tak hanya itu  daun kelor juga memiliki kandungan nutrisi penting bagi tubuh. Kandungan nutrisi inilah yang membuat ribuan manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh. Sehingga, masyarakat mau menanam daun kelor ini. 

Berikut cara menanam daun kelor, yaitu :

  1. Hal pertama yang harus dilakukan pada cara menanam daun kelor yaitu melakukan pemilihan lahan tanam. Lahan tanam daun kelor harus terkena matahari minimal selama 6 jam. Buat lubang tanam dengan diameter 50-70 cm dengan kedalaman 50 cm.  kemudian berikan pupuk organik secukupnya ke dalam lubang. Tutup tanah sampai ¾ bagian dan kemudian diamkan selama 2 minggu.
  2. Tahap kedua dalam cara menanam daun kelor yaitu melakukan pembibitan pohon kelor. Ada dua pembibitan yang dapat dilakukan yaitu, 
  • Pembibitan biji. Biji yang digunakan berasal dari tanaman yang tidak memiliki penyakit. Kemudian pilih polong kelor yang sudah tua dan hampir busuk, jemu biji polong klor sekitar 5 jam, lalu simpan ditempat sejuk.
  • Pembibitan dengan metode stek. Memilih pohon kelor yang besar dan dalam keadaan sehat dengan ukuran batang 50-70 cm. Kemudian menancapkan batang kelor yang di stek pada polybag sampai tumbuh beberapa tunas.
  1. Tahap tiga cara menanam daun kelor yaitu melakukan penanaman bibit kelor. Bibit kelor yang berada di polybag dipindahkan ke media tanam dan kemudian disiram dengan rutin. 
  2. Tahap keempat cara menanam daun kelor yaitu tahap perawatan. Perwatan yang dapat dilakukan yaitu penyiraman yang dilakukan 5-7 hari sekali sesuai kondisi air dalam tanah. Hindari menggenangnya air disketar akar pohon karena mampu menyebablan pembusukan akar. 

Melakukan pemupukan yang rutin satu bulan sekali. Pemupukan bisa menggunakan pupuk kandang atau pupuk organik, agar nutrisi pada tanah terpenuhi.

Memberikan insektisida untuk menanggulangi hama yang mengganggu dan pemberian fungisida untuk jamur yang mengganggu.

  1. Tahap terakhir cara menanam daun kelor yaitu tahap pemanenan. Daun kelor dapat dipanen kapan saja. Pemanenan biji dilakukan ketika biji sudah berwarna coklat setelah itu jemur biji 3-5 jam kemudian simpan biji di tempat yang sejuk.

Berikut beberapa tips untuk cara menanam daun kelor yaitu,

  1. Pemilihan stek lebih di anjurkan karena, cara stek mampu bertunas lebih cepat dibandingkan penanaman dari benih.
  2. Hindari sinar matahari langsung pada saat menanam stek daun kelor. Karena jika stek terkena matahari akan berpengaruh pada proses tumbuhnya dan bisa menyebabkan layu. Disarankan bibit diletakkan di tempat yang teduh sembari disemprot dengan air. Jika sudah memiliki cukup tunas baru tempatkan di lahan yang terkensa sinar matahari.

Efek samping daun kelor

Dari penjelasan cara menanam daun kelor diatas, dapat disimpulkan bahwa cara tanam daun kelor tidaklah sulit. Selain daun kelor ditanam karena segudang manfaatnya, ternyata daun kelor memiliki efek samping. Efek samping yang disebabkan oleh daun kelor perlu untuk diwaspadai. Diantara efek samping yang timbul seperti mampu menurunkan tekanan darah, mampu memperlambat detak jantung, terjadinya diare, kerusakan hati dan ginjal, menimbulkan bahaya bagi kandungan, hingga timbulnya rekasi alergi. Efek samping daun kelor ini jarang terjadi. Namun, penting untuk mengetahui kondisi tubuh sebelum mengonsumsi daun kelor ini. 

Dengan memahami apa itu daun kelor, manfaatnya, bagaimana efeknya jika diminati untuk dikonsumsi, hingga cara tanam daun kelor hingga cara mengolah daun kelor perlu untuk diketahui. Karena mungkin pada satu waktu kamu berada di kondisi butuh pengobatan namun  jauh dari tenaga medis. Dengan mengetahui khasiat daun kelor mungkin bisa menjadi alternatif pertama yang bisa dilakukan untuk bisa menyelesaikan masalah problemnya sebelum tenaga medis didapatkan. 

Memahami cara tanam daun kelor sebenarnya bertujuan pada efisiensi sebuah tanaman. Apakah tanaman ini bisa dianjurkan untuk ditanam atau tidak. Tak hanya itu , mengetahui tata cara tanam daun kelor. Bisa menjadi sumber bisnis bagi yang ingin berusaha. Karena seperti yang kita tau bahwasanya daun kelor memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Kini, jika ada alat penyembuh yang bersifat alami dan efisien, banyak orang yang memilih cara alami dibandingkan harus mengonsumsi obat obatan kimia. Karena obat-obatan kimia akan berefek buruk pada tubuh seorang manusia. Mengetahu tata cara tanam daun kelor diharapkan mampu membantu orang-orang diberbagai kebutuhan nantinya.

Must Read

Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here