HomeSeputar PertanianMengenal cacing darah dan cara ternak cacing darah

Mengenal cacing darah dan cara ternak cacing darah

Untuk kalian yang ingin atau tertarik untuk membudidayakan cacing darah, maka pasti perlu ulasan mengenai cara ternak cacing darah. Cara ternak cacing darah atau dalam bahasa latinnya yaitu Larva Chinoromus sp dan juga biasa disebut dengan bloodworm merupakan salah satu jenis pakan hidup yang diberikan untuk ikan hias dan tentunya cacing darah ini salah satu pakan favorit untuk ikan cupang dan juga guppy. Cara budidaya cacing darah ini menjadi pakan favorit dikarenakan memiliki kandungan protein yang dan juga cacing darah ini sangat efektif untuk menujang pertumbuhan pada ikan.

Cek juga : cara budidaya cacing sutra

Cara budidaya cacing darah ini tidak 100% cacing sutra, sebab cacing darah ini berasal dari larva serangga ordo diptera atau nyamuk chironomus. Nyamuk chironomus yaitu nyamuk penghisap madu bunga atu nectar serta bukan penghisap darah. Jenis nyamuk chironomus tersebut tidak menggigit untuk  menghisap darah seperti nyamuk lainnya. Oleh karena itu, keduanya sangat berbeda meski sekilas secara penampakan sama. Cacing darah ini bisa di budidayakan menjadi stok pakan ikan hias atau bisa untuk tujuan bisnis. Berikut cara ternak atau cara budidaya cacing darah

Cara ternak cacing darah

Cara membudidayakan cacing darah tidaklah terlalu sulit, namun bagi kalian yang masih pemula atau baru berkeinginan untuk ternak cacing darah sebaiknya membaca tata cara ternak cacing darah sebagai berikut:

1 Pembibitan cacing darah

Pada tahap awal budidaya cacing darah adalah pembibitan cacing darah. Di tahap awal ini kalian dapat memperoleh bibit cacing darah dengan cukup mudah yaitu dengan membelinya di pasar atau toko penjualan bibit atau juga bisa di dapatkan dengan membelinya pada toko online. Sudah pasti banyak yang menjual bibit cacing darah dikarenakan budidaya cacing darah ini sudah cukup banyak yang telah melakukannya.

Sebenarnya kalian bisa mendapatkan bibit cacing dengan mudah ditemukan pada daerah persawahan. Namun, kualitas bibit cacing darah yang di dapatkan tentunya akan bervariasi. Namun jika kalian ingin mendapatkan hasil ternak atau budidaya yang maksimal tentu saja kalian membutuhkan bibit yang berkualitas baik dan juga bagus. Dan dibawah ini merupakan kriteria bibit cacing darah yang berkualitas yaitu sebagai berikut:

  1. Bibit cacing darah yang berkualitas mempunyai daya tahan hidup yang tinggi
  2. Biasanya bibit cacing darah yang berkualitas akan bergerombol di dasar permukaan air seperti rambut yang kusut.
  3. Cacing darah aktif bergerak dan memiliki pergerakan yang maksimal
  4. Pisahkan antara cacing dengan bagian ari cacing setelah itu pindahkan pada wadah yang telah diisi air bersih
  5. Pada proses ini disebut juga dengan proses karantina karena hal ini dilakukan supaya menghindarkan cacing darah agar tidak terkontaminasi dengan bakteri
  6. Dalam proses karantina tersebut dapat memakan waktu 2 hingga 3 hari, selama dalam proses karantina tersebut sebaiknya air yang ada pada wadah, selalu isi wadah dengan air beraliran rendah.
  7. Pastikan air pada wadah tadi selalu mengalir agar dapat menyuplai kadar oksigen yang baik.
  8. Apabila kadar oksigen pada wadah berkurang, maka kalian bisa tambahkan aerator ke dalam wadah tersebut.

2 Membuat Media Perkembangbiakan

Tahap kedua pada cara budidaya cacing darah yaitu dengan membuat media perkembangbiakan. Pada tahap ini kalian dapat memilih salah satu jenis media yaitu menggunakan media air atau dengan menggunakan media lumpur. Menggunakan media air akan lebih mudah dibandingkan dengan media lumpur, sebab tentunya akan lebih mudah untuk mendapatkan media dengan air yang berkualitas bila dibandingkan dengan media lumpur. Berikut adalah tahapan tahapan dalam pembuatan media untuk perlembangbiakan cacing darah menggunakan media air yaitu sebagai berikut:

  • Pertama, siapkan nampan atau wadah yang berukuran besar
  • Kedua, gunakan air bersih yang mempunyai kualitas yang baik
  • Kemudian usahakan air yang berada dalam wadah maupun tempat yang dijadikan media perkembangbiakan cacing darah tersebut selalu dalam kondisi mengalir, hal tersebut dilakukan agar kalian tidak perlu melakukan pergantian air dalam wadah terus menerus.
  • Selanjutnya susunlah nampan dengan rapi supaya aliran air dapat mengalir dengan lancar serta tidak macet
  • Terakhir letakkan saluran air di bagian atas rak serta lakukanlah hal yang sama pada bagian rak yang berada dibawahnya.

3 pemindahan bibit cacing ke dalam media

Tahapan selanjutnya pada cara ternak cacing darah setelah media perkembangbiakan selesai adalah lakukan pemindahan bibit cacing ke dalam media. Pemindahan bibit haruslah dilakukan dengan begitu hati-hati, karena apabila dilakukan dengan cara sembarangan tentunya akan merusak kualitas bibit cacing darah tersebut. Selain itu, pada pemindahan bibit cacing darah mesti dilakukan dengan cara yang tepat supaya bibit tidak mati pada saat pemindahan tersebut. Tahap pemindahan bibit cacing darah bisa dilakukan dengan cara-cara dibawah ini:

  • Pertama siapkanlah sendok yang memiliki ukuran kecil yang akan digunakan sebagai alat untuk membantu proses pemindahan bibit cacing darah.
  • Kedua lakukanlah pemindahan bibit tersebut secara hati-hati agar bibit cacing darah tidak mengalami stress.
  • Lalu pada saat pemindahan bibit cacing darah diusahakan tidak langsung memegangnya dengan tangan, tetapi gunakan alat yang telah dipersiapkan tadi, karena bila kontak dengan tangan secara langsung bisa mengakibatkan terjadinya kegagalan dalam proses budidaya cacing darah serta dapat menyebabkan bibit terkontaminasi sebab adanya perbedaan suhu tubuh yang tiba-tiba.
  • Terakhir lakukan pemindahan bibit cacing darah dengan cara yang cepat supaya bibit cacing darah tidak mengalami stres.

4 perawatan dan pemeliharaan cacing

Dalam cara ternak cacing darah juga diperlukannya perawatan dan pemeliharaan cacing darah. Perawatn dan pemeliharaan cacing darah ini antara lain sebagai berikut:

Kondisi air

Tahap pertama cara ternak cacing darah pada perawatan dan pemeliharaan yaitu memperhatikan kondisi air yang ada didalam media perkembangbiakan agar menjaga kondisi air agar tetap bersih supaya dapat menghasilkan kualitas panen yang baik. Dan pastikan aliran air selalu lancar dan tidak macet, karena air yang macet bisa mengurangi kadar oksigen pada media perkembangbiakan sehingga menimbukan masalah yang serius yang bisa menyebabkan bibit cacing tersebut mati.

Pemberian pakan

Agar cacing darah bertahan hidup tentu saja membutuhkan makanan untuk bisa melangsungkan kehidupan dan juga melakukan proses perkembangbiakan. Pemberian pakan tidak boleh sembarangan karena membutuhkan penanganan khusus sebagai sumber nutrisi untuk cacing darah. Dibawah ini merupakan jenis dan cara pemberian pakan yang baik:

  • Pemberian pakan bisa berupa pakan organik cacing darah yang telah difermentasikan
  • Tekstur pada pakan harus lembut, lembek serta mudah dihancurkan
  • Cacing darah bisa diberi pakan dengan menggunakan ampas tahu yang telah difermentasikan
  • Ampas tahu ini selain mempunyai kandungan protein yang tinggi, ampas tahu juga mempunyai jamur yang disukai serta bermanfaat untuk tambahan nutrisi cacing darah
  • Tambahkan tepung ikan yang bisa didapat dengan mudah di pasar
  • Pada pemberian pakan ini dilakukan hingga cacing darah berusia 10 hingga 12 hari setelah pemindahan bibit
  • Setelah cacing lewat dari usia tersebut, maka pakan bisa diganti dengan jenis pakan seperti sayuran serta kotoran ayam yang sudah difermentasikan 5

5 Pemanenan cacing darah

Tahap terakhir pada cara teknak cacing darah yaitu pemanen. Tentu sudah pasti yang diharapkan yaitu panen cacing darah dengan kualitas yang banyak dan juga kualitas terbaik. Pemanenan cacing darah dilakukan dengan memindahkan koloni cacing sedikit ke wadah lain. Berikut tahapan pemanenan cacing darah:

  • Umur yang baik untuk ternak cacing darah yaitu 70-75 hari setelah pemindahan bibit cacing
  • Pemanenan ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi jumlah koloni yang terdapat dalam wadah
  • Menyiapkan kain gelap yang mampu menutup seluruh permukaan wadah
  • Pastikan semua wadah tertutup dengan sempurna
  • Apabila tidak mempunyai kain gelap, maka bisa diletakkan di ruangan gelap selama 5-6 jam
  • Kemudian pisahkan secara hati hati dan gunakanlah sendok atau jaring kecil untuk memanen cacing darah
  • Simpanlah hasil panen tersebut dalam air bersih.

Must Read

Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here