HomeSeputar PertanianIngin Untung? Berikut 6 Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal yang...

Ingin Untung? Berikut 6 Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal yang Menguntungkan

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal bukanah hal yang sulit jika dibandingkan dengan budidaya di kolam biasa. Cara budidaya ikan nila di kolam terpal termasuk dalam budidaya yang menguntungkan, hal ini dikarenakan budidaya ikan nila di kolam terpal menjadi solusi jika memiliki lahan yang sempit. Tak hanya itu, beberapa keunggulan yang dimiliki oleh budidaya dengan kolam terpal ini seperti perawatan yang mudah, persiapan kolam yang tidak ribet dan simple, modal yang lebih minim dibandingkan yang lainnya, tidak terpaku dengan lokasi budidaya yang mana artinya lokasi budidaya ikan menjadi beragam, dan hal ini dapat dilakukan oleh pemula di skala rumahan.

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal mampu menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan. Keuntungan dan keunggulan yang dimiliki tak hanya yang telah diseburkan tadi, alasan lain mengapa budidaya ikan nila di kolam terpal menjadi sangat menguntungkan, yaitu dikarenakan kebutuhan ikan nila di Indonesia yang tak pernah surut. Namun, untuk melakukan cara budidaya ikan nila di kolam terpal tidaklah dilakukan dengan sembarangan. Maka dari itu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan nila di kolam terpal. 

CEK JUGA : 7 LANGKAH BUDIDAYA JAMUR KUPING.

Berikut cara budidaya ikan nila di kolam terpal:

Pra persiapan budidaya

Sebelum masuk dalam cara budidaya ikan nila di kolam terpal, sebelumnya perlu memahami bagaimana syarat hidup ikan nila, yaitu:

  • Ikan nila punya toleransi dengan kondisi ligkungan yang baik yaitu salinitas air 0-29 permil.
  • Rentang suhu 14-38oC merupakan rentang suhu ikan nila mampubertahan.
  • pH air yang baik dan cocok untuk ikan nila yaitu5-11.
  • Ikan nila merupakan golongan ikan yang menyukai pakan alami misalnya rotifera, fitoplankton, dahnia sp, perifiton, dan berbagai jenis zooplankton lainnya.
  • Ikan nila mampu memijah sepanjang tahun, dimulai semenjak ikan nila berumur 6 bulan.
  • Ikan nila yang menghasilkan larva dengan ukuran 200-400 gram yaitu sekitar 500-10000 ekor larva.
  • Sesuaikan ukuran kolam dengan luas lahan yang dimiliki.

Mempersiapkan kolam terpal

Cara budidaya ikan nila di kolam terpal selanjutnya masuk ke tahap mempersiapkan kolam terpal ikan nila. Untuk mempersiapkan kolam terpal untuk budidaya ikan nila tidaklah berbeda dengan kolam terpal jenis ikan yang lainnya. Pilihlah ukuran kolam terpal sesuai kebutuhan dan sesuai lokasi budidaya. Bentuk bundar kolam terpal sangat disarankan karena bentuk ini tidak memiliki sudut yang mampu mengganggu pergerakan ikan nila, dan ikan akan bergerak dengan nyaman di dalam kolam. Jika bentuk dan ukuran sudah sesuai dengan kondisi tempat dan lingkungannya maka tahap pembuatan kolam terpal ikan nila bisa dilakukan. Adapun hal-hal yang harus dilakukan yaitu:

  1. Membersihkan kolam terpal dengan menyemprotkan air hingga kotoran yang ada tidak tersisa lagi.
  2. Kemudian keringkan kolam terpal dalam beberapa hari hingga kolam terpal tidak lagi memiliki bau dan bersih dari segala kotoran.
  3. Selanjutnya isi kolam terpal dengan air bersih setinggi 30cm.
  4. Menaburkan 50 gram/m2 GDM SaMe Granule Bio Organic dengan merata diatas permukaan air kolam terpal.
  5. Menyiapakan air dalam ember kemudian tambahkan GDM Black BOS dengan dosis 6 gram/m2.
  6. Selanjutnya aduk GDM Black BOS hingga tercampur dengan rata.
  7. Kocorkan dengan merata keseluruh dinding dan permukaan air kolam terpal.
  8. Selama 5-10 hari diamkan kolam terpal tersebut.
  9. Penggunaan GDM SaMe Granule Bio Organic  dan GDM Black BOS yang kemudian didiamkan selama beberapa hari bertujuan untuk menghilangkan bibit hama penyakit dan juga mempersiapkan pakan alami seperti zooplankton dan fitoplankton. Penggunaan GDM organik akan mempercepat laju pertumbuhan pakan alami.

Memilih bibit ikan nila

Tahap selanjutnya dalam cara budidaya ikan nila di kolam terpal yaitu memilih bibit ikan nila. Memilih bibit ikan nila merupakan penentu utamanya. Bibit yang berkualitas akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika memilih bibit yang tidak memiliki kualitas yang baik hal ini akan berpengaruh pada tumbuh dan kembangnya ikan nila, serta tidak dapat dipungkiri jika nanti ikan nila mengalami banyak kematian. Maka dari itu, berikut cara memilih bibit ikan nila yang baik:

  1. Pilih bibit yang berasal dari galur murni yang ras atau hibrid.
  2. Bibit ikan nila yang dipilih merupakan bibit yang berukuran seragam. 
  3. Pastikan umur semua bibit sama.
  4. Bibit yang dipilih sehat dan tidak memiliki cacat.
  5. Terhindar dan bebas dari serangan hama dan penyakit.
  6. Memiliki pertumbuhan yang cepat dan baik.
  7. Memilih tempat pembelian bibit yang memiliki sertifikat CPIB.
  8. Ukuran bibit ikan nila yang ideal yaitu memiliki berat 5 gram/ekor dan dengan panjang sekitar 5-8 cm.

Penebaran bibit ikan nila

Tahap selanjutnya untuk cara budidaya ikan nila di kolam terpal yaitu penebaran bibit ikan nila. Berikut penjelasannya:

  1. Sebelum memasukkan bibit ikan nila pastikan bahwapemberian produk GDM organik sudah siap, hal ini ditandai dengan tumbuhnya kelompok zooplankton dan fitoplankton didalam ataupun di permukann air kolam terpal.
  2. Takaran bibit ikan nila yang ditebar yaitu 10 ekor/m2.
  3. Sebelum bibit ikan dilepas atau dikeluarkan dari bungkusan plastiknya lakukanlah aklimatisasi atau penyesuain suhu air, hal ini bertujuan agar stres yang dialami ikan terhadap air kolam berkurang. Penyesuaian dilakukan dengan cara meletakkan plastik berisi ikan diatas permukaan air selang beberapa jam.
  4.  Melepaskan bibit ikan dengan perlahan yaitu dengan cara menyobekkan kantong plastik dan kemudian biarkan bibit ikan nila lepas ke dalam kolam.

Pemeliharaan ikan nila

Tahap berikutnya cara budidaya ikan nila di kolam terpal masuk kedalam tahap pemeliharaan ikan nila. Meskipun pemeliharaan ikan nila di kolam terpal lebih mudah dibandingkan kolam biasa, namun perawatan tetaplah harus dilakukan secara intensif agar tumbuh dan kembangnya ikan berlangsung dengan cepat. Berikut penjelasannya:

  1. Memberikan Probiotik Ikan. Hal ini bertujuan dalam mempercepat pertumbuhan ikan nila maka dari itu ikan nila membutuhkan nutrisi tambahan. Anda dapat menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
  2. Berikutnya memerhatikan sampling pertumbuhan ikan nila. Tujuan dari sampling ini yaitu untuk mengetahui pertumbuhan ikan nila dalam suatu waktu. Sehingga banyak pakan yang dapat dihasilkan dapat ditentukan.  Sampling dapaat dilakukan dengan cara menghitung berat rata-rata dari sejumlah ikan yang dijadikan sampling. Maka dari itu, dengan data tersebut penentuan jumlah pemberian pakan dapat ditentukan.
  3. Melakukan pengendalian hama dan penyakit. Lakukan pencegahan hama dan penyakit salah satunya dengan pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Selain itu, perlu juga dilakukan pengedalian hama penyakit. Pengecekkan sisik, sirip, insang, jumlah produksi lendir, warna tubuh, pertumbuhan ikan, nafssu makan ikan merupakan hal hal yang penting sekali untuk diperhatikan. Jika menemukan ikan yang sakit, pisahkan ikan tersebut dari ikan lainnya dan lakukan isolasi. Berikan obat kepada ikan sesuai dengan gejala dan penyakit yang dialami ikan nila tersebut.
  4. Selalu melakukan penggantian air secara rutin. Hal ini bertujuan dalam upaya pengendalian hama dan penyakit. Air yang kotor merupakan sumber dan penyebab penyakit bagi ikan nila. Penggantian air dapat dilakukan dengan cara:
  • Kuras air kolam hingga menyisakan 30% kadar air.
  • Kemudian tambahkan kembali air hingga 100%
  • Lalu berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dengan takaran dosis 6ml/m2  setelah air diganti.

Pemberian pakan

Tahap berikutnya cara budidaya ikan nila di kolam terpal yaitu pemberian pakan ikan nila. Pemberian pakan dilakukan sesuai kebutuhan ikan, berikut penjelasannya:

  1. Memilih pakan yang memiliki kandungan protein 20-25%
  2. Pakan diberikan secara rutin 2-3 kali/hari. Sesuaikan dengan pakan alami yang ada.
  3. Mempertahankan pakan alami dengan pemeberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan setiap 7-10 hari sekali.

Penjabaran diatas merupakan penjelasan mengenai cara budidaya ikan nila di kolam terpal. Dengan memahami teknik-teknik yang ada budidaya akan berjalan dengan lancar. Dan disarankan jika mebudidayakan ikan nila di kolam terpal anda selalu rajin melakukan pengecekkan, karena jika lalai sedikit saja hal ini akan berakibat fatal pada kondisi ikan nila di kolam.

Must Read

Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here