Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti oleh masyarakat. Bagaimana tidak, kanker merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia, bersanding dengan penyakit mengerikan lainnya seperti jantung. Penyakit kanker memiliki berbagai jenis seperti kanker payudara, kanker kulit, kanker darah, hingga kanker otak. Saking berbahaya dan banyaknya jenis kanker, terdapat beberapa metode pengobatan alternatif yang muncul di lingkungan masyarakat.
Hingga saat ini banyak metode pengobatan alternatif kanker dengan menggunakan bahan alami yang muncul untuk menyembuhkan penyakit kanker. Hal ini dilatarbelakangi oleh efek samping pengobatan kimiawi yang cukup membahayakan. Seperti misalnya metode kemoterapi yang sering memberikan efek samping berupa rusaknya jaringan tubuh yang sehat. Beberapa metode pengobatan alternatif yang muncul di lingkungan masyarakat adalah mayoritas menggunakan ramuan herbal tanaman keladi tikus , sehingga banyak masyarakat yang ingin tahu bagaimana cara mengolah keladi tikus untuk obat kanker.
Beberapa masyarakat mempercayai bahwa salah satu manfaat keladi tikus untuk kesehatan yaitu diklaim mampu secara langsung untuk menghambat bahkan menyembuhkan penyakit kanker pada tubuh seseorang sehingga banyak yang mencari tau bagaimana cara mengolah keladi tikus sebagai obat alami kanker.
Selain ramuan keladi tikus tersebut yang akhir-akhir ini santer dibicarakan di lingkungan masyarakat yaitu ramuan akar bajakah yang berasal dari Kalimantan. Tahukah anda bahwa tanaman akar bajakah juga dipercaya ampuh sebagai sarana pengobatan kanker ? tentunya hal ini sudah melalui riset terpercaya. Berdasarkan sejarah, tanaman jenis ini sudah pernah diteliti oleh yayasan Cancer Care di Penang, Malaysia yaitu tepatnya dilakukan oleh Prof. Dr. Chris K.H Teo obat penyembuh kanker. Berdasarkan informasi dari penelitian tanaman herbal alami juga disebutkan bahwa terdapat beberapa kandungan pada keladi tikus yang mampu menghambat dan melawan sel kanker.
Selain ampuh untuk mengobati kanker, tumbuhan tersebut juga dipercaya dapat menjadi obat bagi beberapa penyakit lain seperti misalnya, batuk, penyakit yang menyerang system pernafasan, menghentikan pendarahan, penyakit kulit, hingga peradangan dengan berbagai cara pengolahan keladi tikus
Mengenal tanaman keladi tikus
Sebelum menuju ke cara mengolah keladi tikus , kita akan sedikit menyinggung karakteristik tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme) ini. Dimulai dari bagian daun tanaman yang berwarna hijau serta bagian tangkai daun juga berwarna hijau. Jika dilihat sekilas, terdapat banyak kemiripan antara tanaman keladi tikus dan talas.
Tanaman ini mampu tumbuh tinggi hingga mencapai 25 cm atau bahkan 30 cm. Bagian umbi keladi tikus secara sekilas Nampak seperti buah pala. Satu hal ciri ciri unik yang dimiliki oleh tanaman keladi tikus ini yaitu pada bagian bunga, terdapat bagian yang kecil dan panjang serta berwarna putih. Sehingga banyak orang menyebut mirip dengan ekor hewan tikus. Itulah asal muasal mengapa tanaman ini memiliki nama tanaman keladi tikus.
Walaupun unik, namun di bagian bunga tersebut ternyata memiliki racun lho. Anda harus berhati-hati ketika menyentuh nya, karena efek yang ditimbulkan ketika bunga bersentuhan dengan kulit akan menimbulkan sensasi gatal. Selain itu, perlu pengetahuan cara membuat ramuan ekstrak keladi tikus dengan cermat dan hati-hati dalam menjadikan tanaman terserbut sebagai obat. Karena jika salah cara mengolah keladi tikus ini, maka justru yang didapatkan adalah racun dan membahayakan bagi tubuh.
Berikut adalah cara mengolah keladi tikus sebagai obat herbal :
Menghilangkan kandungan racun
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan menghilangkan kandungan racun yang ada pada tubuh tumbuhan keladi tikus. Proses penghilangan racun keladi tikus yaitu dengan melalui perendaman semua bagian keladi tikus. Waktu perendaman yang dibutuhkan untuk menghilangkan racun dariyaitu kurang lebih satu malam.
Proses penumbukan dan penyaringan
Langkah kedua dalam pengolahan tanaman ini adalah proses penumbukan. Lakukan penumbukan seluruh bagian tanaman hingga berbentuk halus. Jangan lupa untuk melakukan proses penyaringan agar terpisah antara sari dan ampas.
Campurkan sari keladi tikus dengan madu
Sari tanaman tersebut siap untuk diminum sebagai ramuan herbal penyembuh kanker. Namun untuk menghindari efek samping berupa sensasi rasa gatal yang mungkin timbul di tenggorokan, anda dapat memberikan campuran berupa madu murni sesuai selera.
Efek samping saat mengkonsumsi keladi tikus
Biasanya setelah mengkonsumsi ramuan herbal, akan muncul efek samping selain rasa gatal pada tenggorokan, yaitu berupa mual atau diare yang ringan. Hal itu dianggap wajar.Namun apabila efek samping tersebut terus berlanjut hingga kurang lebih tiga hari maka anda dianjurkan untuk berhenti mengkonsumsi. Pastikan sebelum anda memutuskan untuk mengobati suatu penyakit dengan ramuan , harus berkonsultasi dengan dokter agar meminimalisir resiko berbahaya .
Beberapa alternatif cara mengolah keladi tikus :
Cara mengolah daun keladi tikus (alternatif 1) :
- Menyiapkan daun keladi tikus sejumlah 3 hingga 5 helai
- Cucilah daun tersebut dengan air yang mengalir
- Daun yang telah bersih selanjutnya direbus di dalam air yang mendidih. Tunggulah hingga daun sudah layu dan warnanya berubah
- Minumlah hasil rebusan daun keladi tikus tersebut ketika masih hangat
Cara mengolah umbi keladi tikus ( alternatif 2) :
- Siapkan umbi tanaman keladi tikus
- Lakukan proses pengupasan kulit umbi dan jangan lupa untuk merendamnya. Proses perendaman membutuhkan waktu sekitar setengah jam
- Apabila sudah direndam, maka selanjutnya hancurkan bagian umbi tersebut dan daun dengan proses penumbukan. Pastikan ditumbuk hingga halus
- Hasil penumbukan tersebut lalu ditaruh di wadah plastic atau apapun yang tidak berbahan logam. Tambahkaan air matang sebanyak 4-5 sendok makan.
- Lalu peraslah untuk memisahkan sari dengan ampas
- Langkah terakhir membuat ramuan keladi tikus adalah anda dapat mencampurkan madu murni agar rasanya tidak terlalu pahit.
- Ramuan herbal siap dihidangkan. Dianjurkan untuk mengkonsumsi secara teratur yaitu dengan frekuensi konsumsi 3 kali dalam sehari. Konsumsilah setelah makan.