HomeSeputar Pertanian4 TRIK RAHASIA BUDIDAYA JAMUR KANCING!

4 TRIK RAHASIA BUDIDAYA JAMUR KANCING!

Jamur kancing atau yang mempunyai nama lain yaitu table mushroom, white mushroom, common mushroom merupakan salah satu jenis jamur pangan yang tidak berklorofil dan biasanya tumbuh di dekat pepohonan. Jamur kancing ini memiliki nama ilmiah yaitu agaricus bisporus. Budidaya jamur kancing saat ini sudah banyak dilakukan oleh sejumlah masyarakat, jamur kancing mengandung banyak vitamin dan memiliki banyak manfaat tentunya. Manfaat jamur kancing diantaranya cocok bagi orang yang sedang menjalankan program diet karena rendah kalori, menyehatkan jantung, kaya akan antioksidan, dan dipercaya dapat meningkatkan system kekebalan tubuh. 

Cek juga : 5 jenis jamur dan manfaatnya

Budidaya jamur kancing tidaklah sulit, berikut cara budidaya jamur kancing:

Media tanam

Sebelum mulai menanam jamur kancing, hal pertama yang harus di perhatikan dan di persiapkan ketika akan budidaya jamur kancing adalah media tanam yang akan digunakan. Hal ini merupakan tahapan yang sangat penting karena bisa mempengaruhi hasil panen jamur kancing itu sendiri. Inilah beberapa langkah dalam mempersiapkan media tanam:

  1. Siapkan ruangan dengan rak-rak yang tersusun dengan rapih, pastikan suhu 250c sampai 180c untuk kelangsungan hidup jamur yang baik
  2. Siapkan media tanam yang terdiri dari campuran 100% jerami padi, 2,5% kapur pertanian kemudian 3% bekatul. Jangan lupa tambahkan beberapa unsur yang terdiri dari pospor, nitrogen, kalium, ZA, TSP, dan urea. Hal ini bertujuan untuk memenuhi asupan nutrisi jamur agar budidaya jamur kancing dapat menghasilkan jamur kancing yang berkualitas tinggi.
  3. Siapkan jerami yang sudah dibersihkan sebelumnya, dan potong sampai berukuran 10 cm sampai 15 cm.
  4. Langkah selanjutnya, pastikan jerami dalam keadaan lembab. Susun jerami dengan ketebalan 10 cm sampai 15 cm. Setelah itu, mulailah menebarkan media tanam yang terdiri dari campuran bekatul dan kapur di atas jerami yang sudah disiapkan sebelumnya. Ssusun dengan cara diselang-seling antara jerami dan media tanam.
  5. Kemudian tambahkan urea 0,9% dan air bertujuan untuk mengatur kadar kelembapannya, lakukan proses pemerataan kemudian diamkan selama kurun waktu 6 hari.
  6. Setelah 6 hari, tambahkan ZA kurang lebih 1% aduk sampai merata kemudian diamkan lagi sampai 10 hari, setelah itu tambahkan TSP 1,2%. Dan diamkan selama kurang lebih 17 hari.
  7. Langkah selanjutnya budidaya jamur kancing yaitu proses sterilisasi. Susun media tanam di rak-rak yang sudah disediakan sebelumnya, kemudian tumpuk media hingga ketebalannya mencapai  15 cm sampai 20 cm.
  8. Lalu alirkan uap selama kurang lebih 12 jam pada media, hal ini dapat dilakukan menggunakan perebusan air dari pembangkit uap ke dalam ruangan dan atur sushunya sampai 650
  9. Setelah 12 jam lamanya, biarkan hingga suhunya mencapai 450c selama 70 jam kemudian akhiri proses sampai suhunya turun menjadi 320

Penyemaian bibit

Tahapan selanjutnya dalam budidaya jamur kancing adalah tahap penyemaian bibit. Penyemaian bibit jamur kancing dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Setelah media sudah 320c, buka bungkus bibit jamur pelan-pelan dan pastikan tidak sampai tumpah
  2. Tebarkan bibit secara merata dan perlahan ke atas media budidaya. Jangan sampai lupa untuk mempersiapkan sebuah rak tanam dengan ketinggian minimal 20 cm dengan panjang dan lebar sekitar 3 cm x 1 m. Setelah itu, tunggu hingga miselium tumbuh,yang biasanya akan tumbuh pada hari ke 14 setelah bibit di tebar. 

Perawatan jamur kancing

Langkah selanjutnya dalam budidaya jamur kancing adalah perawatan jamur kancing. Perawatan jamur kancing sangat penting diterapkan karena hal ini bisa mempengaruhi hasil akhir dari budidaya jamur kancing itu sendiri. Berikut ini terdapat beberapa tips dalam perawatan jamur kancing:

  1. Ketika miselium tumbuh, pastikan suhu agar tetap stabil. Jangan sampai suhu menurun ataupun melebihi batas normal yang sudah ditentukan. Atau jika suhu mulai menurun, kita bisa menggunakan penghangat ruangan agar suhu tetap terjaga 
  2. Kemudian lapisi miselium menggunakan tanah dengan ketebalan kurang lebih 5 cm, yang bertujuan untuk media pembentukan tubuh jamur kancing dan juga untuk menghindari kerusakan kompos serta guna membantu mempercepat proses pertumbuhan dan membantu mengurangi penguapan yang terjadi .
  3. Kriteria tanah yang baik yaitu tanah yang biasanya memiliki warna coklat dengan pH 7 sampai 8. Pastikan kita sudah mensterilkan tanah pada suhu 700c selama sekitar 74 jam.
  4. Kemudian, tunggu sampai jamur mulai tumbuh. Rata-rata terjadi setelah 14 hari dan 3 hari kemudian kita sudah bisa memanen jamur kancingnya. 

Pemanenan jamur kancing

Tahapan terakhir dalam budidaya jamur kancing adalah proses pemanenan, dimana tahapan ini yang sangat di nanti-nantikan, kita bisa mendapatkan hasil dari apa yang sudah kita tanam. Untuk proses memanennya, kita bisa melakukan panennya dengan cara dicabut sampai ke bagian akarnya, lalu bersihkan akar jamur kancing dengan cara memotongnya. 

Memanen jamur kancing harus disiplin dan tepat waktu tentunya, karena jika dalam memanennya kita telat  satu hari saja hasilnya akan kurang maksimal dan kualitasnyapun tentunya akan berbeda dengan yang di panen tepat pada waktunya. Jamur kancing yang bagus dan berkualitas biasanya memiliki ciri bentuknya yang bulat, memiliki ukuran yang besar dan tentunya tidak terdapat kerusakan sedikitpun. Dan jangan lupa sortir jamur kancing dengan kualitas terbaik sesuai dengan  kriteria yang sudah dijelaskan jika akan dijual atau dipasarkan.

Cek juga : cara membuat jamur dari janggel jagung

Berikut pembahasan lengkap mengenai budidaya jamur kancing, selamat mencoba!

Must Read

Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here