HomeBudidayaBudidaya jambu Kristal

Budidaya jambu Kristal

Jambu yang memiliki daging buah empuk dan biji yang sedikit ini dinamakan jambu kristal. Jambu kristal sebenarnya masih memiliki biji walaupun hanya sejumlah rata-rata 3 persen per satu buahnya. Jambu kristal pertama kali ditemukan di Indonesia pada tahun 1991. Dewasa ini jambu kristal menjadi salah satu buah yang mulai naik daun dan diminati oleh masyarakat salah satunya karena daging yang lembut dan ukuran yang besar. Sehingga banyak yang mencoba melakukan budidaya jambu kristal karena melihat potensi yang besar. Sebagian besar jambu jenis batu memang memiliki banyak biji, namun disinilah kelebihan jambu kristal karena memiliki jumlah biji yang sedikit bahkan nyaris sepintas tidak mengandung biji. Masih kurangnya minat masyarakat Indonesia melebarkan sayap pada bisnis jambu kristal ini memang membuat keuntungan dari pebisnis yang sudah terlebih dahulu menapaki usaha jambu kristal semakin meningkat. Pasalnya kini permintaan terhadap buah hasil mutasi residu dari muangthai pak ini semakin hari justru semakin bertambah, sehingga banyak yang mencoba budidaya jambu kristal. Kali ini akan dibahas dalam artikel kami mengenai cara-cara atau langkah-langkah budidaya jambu kristal yang patut anda coba peruntungannya.

Berikut beberapa langkah budidaya jambu kristal:

  1. Kondisi lahan dan pengolahannya

Untuk menanam jambu jenis ini tidak selalu dibutuhkan lahan yang memiliki kemiringan nol atau datar. Kita bisa mengambil contoh tanah yang berada di lereng pegunungan. Tanah yang berada di lereng tersebut dapat digunakan untuk budidaya jambu kristal ini. Untuk melakukan pengolahan lahan di daerah lereng dapat dibuat menjadi sengkedan atau terasering. Selain itu secara umum mengolah lahan untuk ditanami jambu kristal tidak terlalu rumit. Hanya dengan menggemburkan tanah dengan jangkauan sekitar 30 cm di bawah permukaan tanah. Langkah selanjutnya adalah pemberian pupuk kompos atau pupuk kandang berdasarkan luas lahan yang digunakan untuk menanam. Jika ingin menanam dengan menggunakan media tanam berupa pot dapat mengkombinasikan tanah, pupuk kandang atau kompos, dan sekam padi.

  1. Pemeliharaan tanaman jambu kristal

Tahap budidaya jambu kristal selanjutnya adalah pemeliharaan. Tanaman jambu kristal harus rajin dibersihkan dari gulma yang sering mengganggu pertumbuhan jambu kristal. Gulma tersebut sering terlihat tumbuh di sekitar tanaman jambu kristal. Sehingga tanaman jambu kristal harus dibersihkan dari gulma paling tidak dengan jarak 1 meter dari tanaman. Selain itu setiap satu bulan seklai harus raji digemburkan tanah yang berada di sekitar lokasi tumbuhnya tanaman jambu kristal. Hal ini dimaksudkan agar tanaman dapat tumbuh dengan kuat. Pemeliharaan tanaman jambu kristal selanjutnya yaitu pemangkasan ujung-ujung tanaman. Hal ini agar pohon jambu kristal lebih rimbun dan memiliki daun yang lebih lebat. Selain itu pemangkasan juga berguna agar produksi buah jambu kristal dapat meningkat.

  1. Pemberian pupuk

Pemberian pupuk merupakan salah satu langkah budidaya jambu kristal yang sangat vital. Pupuk berguna agar tanaman dapat memberikan hasil yang lebih memuaskan dan dalam waktu yang lebih cepat. Namun dosis pemberian dan jangka waktu pemberian pupuk juga harus diperhatikan serta tidak boleh sembarangan. Saat tanaman jambu kristal berusia sekitar 1 tahun dapat diberikan pupuk dengan campuran 40 kg pupuk kandangm 5 kg pupuk TSP, lalu 20 gram pupuk ZK, dan 100 gram pupuk urea. Cara pemberian juga tidak boleh asal asalan. Yaitu diberikan dengan radius 30 cm dibawah tanah dan dengan lebar 40 cm. Setelah diberikan atau disebarkan pupuk maka tanah dapat ditutup kembali. Umur dua tahun selanjutnya, komposisi pupuk sudah berbeda dari yang sebelumnya. Pada usia ini pupuk yang dapat diberikan yaitu berupa 250gram pupuk NPK per pohonnya, lalu dikombinasikan dengan TSP sebanyak 250 gram per pohonnya juga. Pemberian pupuk ini dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan dosis yang sama seperti sebelumnya. Untuk tahun-tahun selanjutnya kombinasi pupuk masih sama, tetapi jika dirasa pertumbuhan tunas kurang memberikan hasil yang bagus, maka dapat juga diberi tambahan pupuk kandang.

  1. Pengairan

Air merupakan komponen terpenting bagi pertumbuhan suatu tanaman. Selain untuk suplai tumbuh, air juga berguna untuk komponen fotosintesis. Tanaman jambu kristal yang masih berusia 2 minggu setelah ditanam hendaknya dilakukan penyiraman sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu ketika pagi dan sore hari. Pada usia berikutnya intensitas pemberian air dapat dikurangi. Semakin bertumbuhnya tanaman, jika dirasa tanamna jambu kristal sudah kuat, maka dapat dilakukan penyiraman hanya ketika dibutuhkan saja, misalnya ketika musim kemarau. Jika ada kasus yaitu musim hujan, diusahakan jangan ada air tergenang di sekitar tanaman.

  1. Pemberantasan hama

Tumbuhan jambu kristal sering dihinggapi berbagai hama seperti jamur, kutu, maupun ulat daun. Untuk menghindari serangan hama seperti ini, dapat dilakukan pembungkusan buah dengan plastik maupun jaring buah. Selain itu cara lain yang dapat dilakukan adalah melalui pemberian jebakan berupa zat kimia seperti metyl eugenol atau perangkap seperti rebusan selasih atau daun pala.

  1. Masa panen

Tanaman jambu kristal dapat dipanen ketika berusia dua tahun, tapi berbeda halnya dengan jambu yang melewati masa pencangkokan yang hanya membutuhkan waktu pemanenan hanya enam bulan. Jambu kristal dikatakan sudah matang dan siap dipanen jika berwarna putih kekuningan

Sekian pembahasan mengenai budidaya jambu kristal. Semoga bermanfaat

Must Read

Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here