HomeBudidaya7 Cara Menanam Kumis Kucing Mudah Diikuti

7 Cara Menanam Kumis Kucing Mudah Diikuti

Kumis kucing merupakan salah satu dari deretan tanaman obat yang banyak ditemukan tumbuh di Indonesia. Namun pada awalnya tanaman ini berasal dari benua Afrika, yang mana seiring perkembangan waktu kumis kucing menyebar hingga ke Indonesia. Karakteristik yang dimiliki oleh tanaman ini yaitu salah satunya berupa batang basah tegak. Diketahui bahwa tanaman kumis kucing memiliki banyak manfaat khususnya di bidang kesehatan. Seperti misalnya mengobati penyakit kencing batu, menyembuhkan keluhan rematik, hingga meredakan problem pencernaan seperti sembelit misalnya. Cara menanam kumis kucing juga cukup mudah untuk dilakukan.

Misalnya saja beberapa aspek yang diperlukan untuk kumis kucing tumbuh secara baik yaitu mengenai intensitas curah hujan. Curah hujan minimal bagi kumis kucing agar tumbuh baik yaitu 3000 mm per tahunnya. Selain itu dalam menanam kumis kucing juga harus diperhatikan mengenai aspek cahaya matahari, yang mana tanaman tersebut harus mendapatkan cahaya matahari cukup tanpa nanungan. Wilayah ideal yang cocok untuk ditanami kumis kucing yaitu berada di kisaran ketinggian 500 mdp hingga 1200 mdpl. Media sebagai tempat tumbuhnya juga cukup mudah dan sama dengan jenis tumbuhan lain, yaitu kondisi tanah yang gembur, mengandung banyak kadar bahan organic, tanah subur, serta pasokan air dan udara yang baik. Jenis tanah yang cocok untuk digunakan sebagai media budidaya tanaman kumis kucing adalah tanah latosol serta andosol. Berikut adalah beberapa cara menanam kumis kucing yang bisa anda lakukan :

1. Persiapan bakal bibit

cara menanam kumis kucing yang pertama adalah mempersiapkan bibit. Sejatinya bibit yang digunakan untuk proses budidaya kumis kucing yang paling umum yaitu menggunakan perbanyakan vegetative, yaitu melalui stek batang. Perlu diperhatikan pula bahwa batang yang akan di stek harus dari tumbuhan yang sehat, tidak cacat, dan subur. Beberapa cara untuk melakukan stek yaitu cukup dengan memilih batang yang berusia sedang dan berkayu, lalu dipotong dengan ukuran 15 cm hingga 20 cm.

2. Persiapan media tanam

cara menanam kumis kucing selanjutnya setelah mendapatkan bibit unggul, mula persiapkan media tanam. Berkaitan dengan media tanam, lahan yang diolah untuk menanam kumis kucing adalah memiliki kedalaman 30 hingga 40 cm. setelah tanah tersebut diolah, biarkan selama 2 minggu lalu buat bedengan. Bedengan tersebut memiliki ukuran lebar 100 hingga 120 cm, dengan jarak 40 cm hingga 50 cm antar bedengan. Selanjutnya campurkan tanah tersebut dengan pupuk kandang, gunakan pupuk kandang dari kotoran sapi. Jika bedegan sudah siap, maka selanjutnya adalah membuat lubang tanam dan jangan lupa untuk membuat jarak antar lubang. Biasanya ukuran lubang tanam yaitu 30 cm x 30 cm x30 cm, serta untuk jarak antar lubang tanam yaitu 40 cm x 40 cm. lalu tempatkan pupuk kandang ke dalam lubang tersebut, biasanya berkisar 2 kg hingga 3 kg. dan tutup kembali lubang yang telah diisi pupuk dengan tanah.

3. Penanaman kumis kucing

cara menanam kumis kucing yang ketiga adalah memula eksekusi penanam di media tanam. cara menanam kumis kucing di media tanam yaitu yang pertama adalah pilihlah jenis bibit terbaik yang telah disiapkan. Selanjutnya buat lubang berukuran kecil di lubang besar yang telah dibuat sebelumnya. Tanamlah bibit secara tegak lurus pada kedalaman kurang lebih 5 cm. selanjutnya padatkan kembali tanah di sekitar lubang kecil yang ditanami bibit tersebut. Dan langkah terakhir adalah siramlah dengan air, jangan terlalu banyak, dan usahakan bibit tersebut masih bisa berdiri tegak.

4. Pemeliharaan tanaman kumis kucing

cara menanam kumis kucing selanjutnya berkaitan dengan tips perawatan. Beberapa hal yang harus dilakukan untuk memelihara kumis kucing agar bisa tumbuh secara optimal yaitu pertama adalah penjarangan dan penyulaman. Kegiatan ini dilakukan kurang lebih dalam kurun waktu 2 minggu setelah masa tanam. Jangan lupa untuk memberikan pupuk dengan dosis yang cukup. Cara pemberian pupuk yaitu dengan disebar antar barus tanaman, serta jangan lupa untuk menutup kembali dengan tanah agar dapat diserap dengan baik oleh tanaman. Mengenai kegiatan penyiraman, lakukan sejumlah 1 hingga 2 kali dalam sehari. Namun jika tanaman sudah tumbuh cukup rimbun, kurangi frekuensi penyiraman, yang jelas pastikan tanah tidak kering saja. 

5. Pemberantasan hama dan penyakit pada kumis kucing

Sama dengan poin sebelumnya, cara menanam kumis kucing ini masih seputar perawatan. Hama dan penyakit merupakan salah satu faktor yang membuat banyak tanaman mati serta tidak bisa tumbuh optimal. Untuk menanggulangi hama yang sering menyerang tanaman kumis kucing yaitu dengan memperbaiki kembali tata air, lalu memastikan kebersihan dari media tanam atau kebun yang menjadi tempat budidaya tanaman kumis kucing. Selain itu lakukan screening atau membuang bagian tubuh tanaman kumis kucing yang terinfeksi jamur, ulat, maupun kutu. Step terakhir yaitu menggunakan pestisida sebagai upaya pencegahan agar tidak terinfeksi oleh virus dan sejenisnya.

6. Pemanenan tumbuhan kumis kucing

Untuk step keenam, ini sudah bukan berkaitan dengan cara menanam kumis kucing lagi, melainkan sudah memasuki tahap pemanenan. Biasanya usia optimal bagi tanaman kumis kucing untuk dilakukan proses pemanenan adalah ketika telah memasuki umur 30 hari. Yang mana pada umur tersebut belum muncul tangkai buka, dan tanaman mencapai tinggi kurang lebih 50 cm. yang perlu diperhatikan untuk aktivitas panen ini adalah upayakan agar tepat waktu, karena pemanenan tahap pertama akan berpengaruh terhadap produksi selanjutnya. Lalu untuk mengoptimalkan produksi selanjutnya, pangkaslah daun yang sudah tua, biasanya 1 hingga 10 helai di bawah bunga. Frekuensi pemanenan umumnya dilakukan sekitar 2 minggu hingga 3 minggu sekali. 

7. Penyimpanan hasil panen kumis kucing

Setelah selesai dipanen, kumis kucing bisa anda simpan di dalam karung atau wadah lainnya. Untuk menghasilkan daun kering yang berkualitas baik, lakukan penyimpanan di suatu ruangan dengan cara digelar pada anyaman bamboo. Nah tunggulah higga 2 hari agar kumis kucing layu. Setelah itu tempatkan ke dalam wadah, bisa menggunakan karung atau kotak kayu. 

Must Read

Related News

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here