Penyakit darah tinggi atau lebih dikenal juga dengan sebutan hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sudah mendunia dan banyak manusia yang menderita penyakit ini. Menurut lembaga kesehatan dunia atau WHO, disebutkan bahwa penderita penyakit darah tinggi / penyakit hipertensi hingga saat ini menyentuh angka 1,13 miliar jiwa lho, cukup fantastis bukan ? lalu bagaimana tingkat penderita penyakit darah tinggi / penyakit hipertensi di Indonesia ? menurut data dari riset kesehatan dasar tahun 2018 lalu, di Indonesia terdapat catatan kasus hipertensi diderita oleh lebih dari 63 juta jiwa. Semakin banyaknya penderita hipertensi diklaim diakibatkan oleh makanan yang tidak sehat serta kebiasaan yang tidak baik seperti misalnya kurang olahraga.
Cek juga : 5 tanaman herbal yang dapat mengurangi gejala hipertensi
Dari puluhan juta penderita penyakit darah tinggi tersebut, sangat sedikit yang melakukan pengobatan. Hal ini dikarenakan mayoritas penderita penyakit darah tinggi tidak merasakan gejala apapun, sehingga banyak yang terlambat penanganannya. Dari hal tersebut tidak heran jika penyakit ini disebut sebagai silent killer. Penyakit darah tinggi jika dibiarkan maka akan menimbulkan komplikasi serius, seperti timbulnya gagal ginjal, gagal jantung, bahkan hingga berujung stroke dan kematian. Beberapa kondisi yang dikategorikan seseorang tersebut menderita penyakit darah tinggi / penyakit hipertensi yaitu diantaranya adalah sebagai berikut :
- Ketika tekanan darah melebihi tekanan darah normal. Seperti yang kita tahu bahwa tekanan darah normal yaitu kurang lebih 120/80 mmHg. Sehingga apabila tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg, maka hal tersebut mengindikasikan seseorang terkena hipertensi.
- Terdapat 2 jenis hipertensi, yaitu jenis yang pertama adalah hipertensi stadium 1. Jenis hipertensi stadium 1 ini ketika tekanan sistolik berada pada rentang 130-139 mmHg serta untuk tekanan diastolic yaitu 80-89 mmHg. Lalu untuk jenis hipertensi stadium 2 yaitu merupakan kategor yang sangat parah. Yaitu ketika tekanan darah melebihi 140 mmHg untuk sistolik serta lebih dari 90 mmHg untuk diastolic.
Ada berbagai cara untuk mengobati hipertensi, mulai dari mengubah pola makan dan pola hidup, menggunakan obat kimiawi, hingga memanfaatkan obat alami herbal yang didapatkan dari berbagai jenis tanaman. Akhir-akhir ini memang pengobatan herbal banyak dilakukan karena selain bahan bakunya murah dan mudah didapat, obat alami juga memiliki efek samping yang minim sehingga tidak membahayakan tubuh.
Berikut adalah beberapa jenis tanaman alami yang dipercaya ampuh dalam menyembuhkan penyakit darah tinggi / penyakit hipertensi:
Bawang putih
Salah satu bumbu dapur ini sudah terkenal memiliki banyak kegunaan untuk kesehatan, salah satunya adalah untuk menurunkan tekanan darah. Menurut beberapa penelitian, bawang putih memiliki kemampuan dalam membuat darah lebih encer. Tentunya ketika cairan darah lebih encer maka tekanan darah juga akan menurun dan kinerja jantung menjadi lebih optimal. Penelitian lain juga menyebutkan bahwa bawang putih dapat mengontrol kadar natrium dan air yang ada pada tubuh dan menyalurkannya pada urine.
Wortel
Selain berguna untuk menjaga kesehatan mata, wortel juga dapat mengobati penyakit darah tinggi. Kandungan yang ditemukan di dalam wortel yaitu diantaranya anti oksidan, beta-karoten, vitamin C, serta vitamin A. utamanya kandungan anti oksidan tersebut bermanfaat untuk menangkal radikal bebas pada tubuh dan menyehatkan pembuluh darah. Kalium juga ditemukan sebagai salah satu zat yang terkandung pada wortel. Kalium inilah yang berperan dalam menurunkan tekanan darah karena kemampuannya dalam mengontrol cairan di dalam tumbuh agar seimbang.
Tomat
Kandungan yang dimiliki oleh tomat tidak berbeda jauh dengan yang dimilik oleh wortel. Hanya bedanya kalau pada tomat terdapat tambahan kandungan berupa vitamin E dan lycopene. Kandungan-kandungan tersebut berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Hal tersebut akan mengurangi potensi terbentuknya plak di pembuluh darah dan tekanan darah akan kembali normal (Karena biasanya tekanan darah tinggi terjadi akibat terlalu banyak plak dan endapan lemak di pembuluh darah, sehingga membutuhkan tekanan jantung yang ekstra agar darah dapat mengalir ke seluruh bagian tubuh).
Seledri
Seledri merupakan salah satu sayuran yang banyak ditemui di berbagai olahan masakan. Selain menjadi campuran masakan, seledri ternyata mengandung berbagai zat dan senyawa yang bagus untuk kesehatan lho. Salah satunya adalah kandungan serta yang dimiliki seledri bagus untuk mengontrol kadar air, sehingga tentunya hal tersebut akan membuat tekanan darah berada pada angka yang normal.
Delima
Buah delima diklaim mampu menyembuhkan penyakit hipertensi karena kaya akan kandungan zat dan senyawa yang baik bagi tubuh, diantaranya seperti polifenol, antosianin, punicalagin, tannin, flavonoid dan masih banyak yang lainnya. Zat flavonoid yang dimiliki delima dipercaya dapat menghindarkan tubuh dari penyakit kanker maupun jantung. Sedangkan kandungan punicalagin dipercaya dapat mengontrol kadar kolesterol jahat serta membuat tekanan darah yang tinggi menjadi turun dan menuju batas normal. Kehebatan lainnya yaitu dengan mengkonsumsi buah delima, maka dapat menghilangkan efek penyumbatan pembuluh darah atau arteri.
Jahe
Empon-empon memang terkenal memiliki banyak manfaat dan banyak digunakan sebagai obat herbal berbagai macam penyakit. Salah satu jenis empon-empon yang bermanfaat untuk kesehatan adalah jahe. Jahe dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit salah satunya adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Cara kerja jahe untuk menyembuhkan darah tinggi yaitu dengan mengontrol kadar kolesterol jahat di tubuh. Sehingga dengan berkurangnya kolesterol jahat, maka potensi terbentuknya plak atau lemak yang menempel pada pembuluh darah akan berkurang. Sehingga hal tersebut akan membuat peredaran darah menjadi lebih lancar dan tekanan darah menjadi normal.
