HomeSeputar PertanianPeluang Bisnis, Berikut Cara Ternak Jangkrik Agar Sukses

Peluang Bisnis, Berikut Cara Ternak Jangkrik Agar Sukses

Cara ternak jangkrik merupakan topik yang banyak dibahas dalam beberapa waktu belakangan karena permintaan pasar yang kian meningkat. Cara ternak jangkrik pun tergolong cukup mudah dilakukan dalam skala besar maupun skala kecil. Termasuk bagi para pemula yang ingin melakukan budidaya ini. Permintaan terhadap jangkrik dipasaran tak pernah surut. Hal ini dikarenakan jangkrik kerap dijadikan pakan untuk reptil, ikan, dan burung. 

Jangkrik yang memiliki nama latin Gryllidae merupakan serangga yang tergolong dalam saudara belalang, yang juga memiliki tubuh dengan bentuk silindris dan kecil, memiliki bentuk kepala yang hampir bulat dengan sungut panjang yang menyerupai benang. Jangkrik termasuk dalam golongan hewan herbivora, yang terkenal dengan suara khasnya. Suara khas ini dikeluarkan oleh jangkrik jantan, suara yang dikeluarkan akan semakin keras ketika  suhu lingkungan semakin naik. Suara yang dikeluarkan para jangkrik jantan bertujuan untuk menarik perhatian jangkrik betina dan sekaligus untuk mengusir jangkrik jantan lainnya.  

Jika anda berminat untuk membudidayakan jangkrik maka terlebih dahulu harus memahami bagaimana cara ternak jangkrik. 

Berikut penjelasan mengenai cara ternak jangkrik:

Mencari lokasi yang tepat

Langkah pertama dalam cara ternak jangkrik yaitu memilih lokasi yang tepat. Mengapa harus memilih lokasi? Karena jangkrik ridak bisa diternak disembarang tempat. Karena lokasi yang tidak tepat akan mengakibatkan terjadinya gagal panen. Berikut dijelaskan bagaimana lokasi ternak jangkrik yang ideal:

  • Tempat yang dijadikan yaitu tempat yang tenang, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan teduh. Karena jangkrik akan merasa stres jika berada pada tempat yang panas dan ramai. Hindari kandang jangkrik terkena paparan sinar matahari langsung karena akan membuat jangkrik kepanasan dan stres. 
  • Lokasi yang dipilih jauh dan bebas dari predator. Hal ini dikarenakan predator mampu membuat peternak mengalami kerugian. Tak hanya itu kehadiran predator juga memengaruhi tingkat ketakutan dan stres dari jangkrik, sehingga hal ini mampu mengganggu pertumbuhan dan perkembangan jangkrik. 
  • Pastikan lokasi yang dipilih jauh dari kandang ayam. Hal ini dikarenakan ayam sangat menyukai jangkrik. Jadi, menghindari hal ini bertujuan agar tidak mengalami kerugian karena jangkrik dimakan oleh ayam. 

Mempersiapkan kandang

Langkah kedua dalam cara ternak jangkrik yaitu mempersiapkan kandang jangkrik. Untuk pembuatan kandang jangkrik tidaklah membutuhkan biaya yang besar. Dan untuk pembuatannya bisa dibuat sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang ada. Berikut langkah-langkah untuk membuat kandang jangkrik:

  1. Membuat kotak dengan ukuran tinggi 30-40cm, panjang 100cm, dan lebar 60 cm yang terbuat dari tripleks ataupun dari papan dengan tulang dari kayu reng/kayu kaso.
  2. Berikan lem pada setiap sambungan agar jangkrik yang masih kecil atau baru menetas tidak keluar melalui celah.
  3. Bagian atas kota diberikan engsel agar mudah untuk dibuka dan ditutup.
  4. Bagian sisi depan dan belakang biberi lubang ventilasi yang diberi kawat agar jangkrik kecil tidak keluar nantinya. Lubang ventilasi ini berukuran 50x7cm dengan posisi lubang sekitar 10cm dari atas. 
  5. Pada sisi pinggir kotak diberi pegangan supaya mempermudah penggeseran kotak nantinya.
  6. Pada bagian dalam kotak, sisi-sisinya diberi isolasi plastik agar jangkrik tidak mampu merayap ke atas permukaan kotak. 
  7. Keempat sudut kotak diberi kaki-kaki dengan tinggi sekitar 10 cm. Kemudian keempat kaki tersebut dipasangkan mangkok yang nantinya bertujuan untuk wadah cairan agar hama tidak masuk kedalam kandang jangkrik.

Memilih indukan 

Langkah ketiga dalam cara ternak jangkrik yaitu memilih bibit dan indukan jangkrik. Memilih bibit yang biasa dibudidayakan yaitu jenis jangkrik G. Miratus dan G. Testaclus, bibit ini dapat ditemukan di toko pakan makanan hidup. Selain itu, bibit dan indukan juga mampu didapatkan dengan menangkapnya di alam. Berikut kriteria jangkrik yang cocok untuk dijadikan indukan dan bibit:

Indukan Betina

  • Memiliki dua antena atau sungut yang lengkap, mampu melompat dengan tangkas, gesit, dan sehat.
  • Memiliki bulu dan tubuh yang berwarna hitam mengkilap, hal ini menunjukan bahwa jangkrik dalam keadaan sehat.
  • Usahakan mendapatkan indukan jangkrik betina yang besar, mampu mengeluarkan zat cair dari mulut ataupun dubuhnya pada saat disentuh.

Indukan Jantan

  • Suara derik yang dikeluarkan bagus.
  • Memiliki permukaan sayap ataupun punggung yang kasar dan bergelombang
  • Pada bagian ekornya tidak memiliki ovipositor

Proses perkawinan

Langkah keempat dalam cara ternak jangkrik yaitu masuk dalam proses pengawinan. 

  • Tempat kawin dilakukan secara terpisah
  • Kondisi kandang dibuat semirip mungkin dengan lingkungan dan habitat jangkrik yang sebenarnya.
  • Olesi dengan tanah liat dan semen putih pada dinding kandang, kemudian beri dedaunan kering, daun pisang, ataupun serutan kayu.
  • Proses perkawinan akan terjadi jika jangkrik yang dikawinkan berasal dari spesies yang sama.
  • Proses perkawinan dilakukan dengan memasukkan indukan jantan dan betina dalam satu kandang dengan perbandingan jumlah 2:10.
  • Menyiapkan bak pasir untuk tempat peneluran.
  • Asupan makanan jangkrik selama masa perkawinan haruslah cukup, dan pastikan pakan yang tersisa selalu dibuang setiap harinya.

Penetasan telur

Langkah selanjutnya dalam cara ternak jangkrik yaitu proses penetasan telur. Telur biasanya akan menetas pada 7-10 hari semenjak masa perkawinan. 5 hari setelah induk betina bertelur, pisahkan telur dari induknya. Hal ini bertujuan agar telur terhindar dari induk yang memakan telurnya sendiri. Pada masa penetasan telur, pastikan kelembaban kandang selalu terjaga.

Pemberian pakan jangkrik

Langkah berikutnya dalam cara ternak jangkrik yaitu pemberian pakan jangkrik. Jangkrik yang baru menetas diberikan makanan pakan ayam atau yang biasa disebut dengan voor. Voor terbuat dari campuran jagung kering,  beras merah, dan kacang kedelai yang dihaluskan. Pakan voor diberikan pada jangkrik yang berumur hingga 10 hari. Untuk jangkrik yang umurnya sudah lebih dari 10 hari sudah bisa diberikan makan jagung muda, sayur-sayuran, ubi, mentimun, singkong, dan lain-lain. Untuk jangkrik yang baru selesai kawin berikan pakan seperti jagung muda, kacang tanah, wortel, sawi, daun singkong, dan mentimun yang memiliki kandungan banyak air.

Pemeliharaan kandang

Langkah selanjutnya dalam cara ternak jangkrik yaitu pemeliharaan kandang. Pastikan kandangg selalu dalam kondisi baik. Lakukan pemeliharaan dan penjagaan agar kandang tetap higenis dan terhindar dari gangguan hama. Pastikan kebutuhan nutrisi, kebutuhan air dalam kandang selalu tercukupi. Untuk kandang baru disarankan untuk mencucinya terlebih dahulu agar bau-bau yang ada menghilang. 

Proses panen

Langkah terakhir yang perlu diperhatikan dalam cara ternak jangkrik yaitu proses panen. Ada dua hal yang bisa dipanen dari ternak jangkrik yaitu telur jangkrik yang bisa dijual pada peternak jangkrik dan jangkrik dewasa yang dijadikan pakan ikan ataupun burung. Dari hal ini tak heran budidaya jangkrik mampu memberikan keuntungan yang  tidak main-main.

Itulah penjabaran mengenai bagaimana cara ternak jangkrik hingga masa panennya. Meskipun budidaya ternak jangkrik tidak membutuhkan modal yang besar, tentunya bisnis ini membutuhkan modal untuk menyokong berbagai kebutuhan ternak jangkrik.

CEK JUGA INFO TENTANG : 6 CARA BUDIDAYA CACING SUTRA YANG MENGUNTUNGKAN.

Must Read

Related News

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here