Jenis-jenis Jamu Tradisional. Adakah diantara anda yang merupakan penikmat dan penggemar setia jamu ? bahkan orang nomor satu di Indonesia merupakan penggemar jamu lho, beliau mengatakan setiap hari rutin meminum ramuan jamu untuk menjaga kesegaran dan kesehatan tubuh di tengah aktivitas yang padat. Seperti yang kita tahu bahwa jamu merupakan jenis minuman yang khas dan asli dari nusantara. Sudah berabad-abad lamanya jenis-jenis jamu tradisional muncul dan menjadi jenis minuman yang digemari oleh masyarakat Indonesia disamping untuk menjaga kesehatan. Keunggulan jamu tradisional dibandingkan dengan suplemen atau obat kimiawi adalah efek samping yang ditimbulkan sangat kecil, bahkan nyaris tidak ada. Sehingga hal inilah yang membuat konsumen banyak menjatuhkan pilihan untuk mengkonsumsi jamu dibandingkan dengan obat kimiawi. Pengolahan jamu tradisional menggunakan tanaman-tanaman herbal dan diracik dengan bantuan alat-alat sederhana.
Kelebihan Jamu Tradisional
- Aman bagi tubuh
Dengan menggunakan bahan dasar 100 persen tanaman herbal dan tanpa campuran kimiawi membuat jamu tradisional tidak memberikan efek buruk bagi tubuh. Bahan dari tanaman herbal yang digunakan mulai dari akar, daun-daunan, buah, dan bagian lainnya. Contoh tanaman herbal yang paling banyak digunakan untuk bahan jamu tradisional adalah berasal dari jenis tumbuhan empon-empon. Jenis tumbuhan tersebut diantaranya adalah kencur, kunyit, jahe, cabai jawa, daun-daunan, temulawak, hingga biji-bijian. Mayoritas bahan-bahan tersebut mudah dijumpai di lingkungan masyarakat, bahkan dapat dibudidayakan secara mandiri.
- Bebas bahan kimia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pengolahan jamu tradisional 100 persen menggunakan bahan alami dan dengan teknik tradisional. Sehingga pada proses pembuatan terhindar dari bahan yang bersifat kimia. Tentu jamu tradisional tidak menggunakan bahan pengawet, hal ini karena biasanya jamu dikonsumsi habis secara langsung.
- Harga murah
Bahan dan teknik yang tidak membutuhkan modal mahal membuat jamu tradisional cenderung lebih murah dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Jenis-jenis Jamu Tradisional
Seiring perkembangan teknologi, pengolahan jenis-jenis jamu tradisional kini banyak yang menggunakan mesin sehingga terjamin higienis. Terdapat beberapa produk dari jenis-jenis jamu tradisional yang bahkan terdaftar dalam BPOM lho. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegunaan dari masing-masing jenis jamu tradisional maka akan dijelaskan secara rinci satu per satu diantaranya adalah :
Kunyit asam
Jenis jamu pertama yang akan dijelaskan adalah jamu kunyit asam. Sesuai dengan namanya jamu ini dihasilkan dari perpaduan kunyit dengan asam. Hasil dari perpaduan ini akan menimbulkan efek yang luar biasa, yaitu mampu bertindak sebagai penawar racun. Selain itu jamu kunyit asam dapat membantu menetralisir racun-racun yang mengendap di tubuh lalu selanjutnya akan dikeluarkan menjadi urin atau pun hasil eksresi lain yaitu berupa keringat. Bagi anda yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi, sangat disarankan untuk mengkonsumsi jamu kunyit asam karena mampu mengatasi kelelahan atau badan yang pegal karena aktivitas yang padat.
Jahe
Jenis tumbuhan empon-empon yang satu ini sudah pasti tidak asing lagi di telinga para pembaca. Minuman pendamping setia untuk menghangatkan badan ini ternyata menyimpan seribu manfaat lho yang baik bagi tubuh. Pertama bagi ibu-ibu yang sedang hamil dan sering mengalami morning sickness dapat mengkonsumsi wedang jahe di pagi hari karena dipercaya dengan aroma khas harum dan segar mampu mengurangi rasa mual. Selanjutnya bagi para wanita yang sering mengalami nyeri ketika dating bulan, maka anda dapat mencoba mengkonsumsi minuman jahe secara rutin untuk mengurangi nyeri. Jamu atau minuman jahe juga mampu menyembuhkan pegal-pegal dan peradangan sendi serta dapat digunakan untuk mengatasi rasa ingin muntah pasca operasi.
Brotowali
Brotowali merupakan salah satu jenis tumbuhan herbal yang telah digunakan oleh masyarakat di Indonesia sejak zaman dahulu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Brotowali dipercaya mampu menyembuhkan salah satu jenis penyakit mematikan di Indonesia, yaitu diabetes. Selain penyakit diabetes, ternyata brotowali juga mampu mengatasi erbagai penyakit berbahaya lainnya lho, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, penyakit yang menyerang kulit, bahkan hingga keluhan alergi.
Jamu sambiloto
Jenis jamu tradisional ini sering disebut sebagai jamu pahitan, karena sensasi rasa pahit yang melebihi jenis jamu lainnya. Terdapat kreasi olahan lainnya dalam mengolah jamu pahitan ini lho, anda juga bisa menambahkan bahan lainnya seperti mungkin brotowali atau jahe. Sensasi pahit yang luar biasa dari jenis jamu ini dipercaya mampu memiliki kelebihan diantara jamu lainnya, diantaranya adalah dapat bertindak sebagai terapi cuci darah tradisional agar mencegah resiko penyakit diabetes. Bagi anda yang memiliki keluhan kurangnya nafsu makan, disarankan untuk mencoba mengkonsumsi jenis jamu ini.
Cabe puyang
Jamu cabe puyang ini lebih terkenal dikalangan kaum pria karena khasiat utamanya yaitu mengurangi rasa pegal atau linu yang sering diakibatkan karena kelelahan. Selain itu jamu cabe puyang juga ampuh untuk menyembuhkan kesemutan.
Beras kencur
Mungkin diantara jenis jamu tradisional lainnya, jamu beras kencur merupakan jamu ‘terenak’ karena tidak ada sensasi rasa pahit yang khas dimiliki oleh jamu. Namun walaupun tidak ada sensasi rasa pahit, jamu ini juga memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai macam penyakit lho. Diantara keluhan yang dapat disembuhkan oleh beras kencur adalah mual, perut kembung, hingga nyeri badan. Jamu beras kencur juga dapat digunakan untuk meningkatkan nafsu makan lho. Sesuai dengan namanya, jamu ini merupakan perpaduan antara bahan beras yang telah direndam sebelumnya dengan kencur.