Siapa yang tidak tahu dengan jengkol? Makanan yang mempunyai bau yang khas ini adalah salah satu makanan yang mempunya banyak penggemar, meskipun begitu tidak sedikit orang-orang yang kurang suka pada makanan yang satu ini karena baunya yang sangat menyengat. Mulai dari kalangan anak muda, lanjut usia, termasuk ibu hamil. Tapi, bolehkan ibu hamil makan jengkol? Berdasarkan beberapa sumber menjelaskan bahwa jengkol memiliki banyak manfaat akan tetapi jika dikonsumsi dengan seimbang dan tidak berlebihan. Berikut alasan mengenai pertanyaan bolehkah ibu hamil makan jengkol?, beserta manfaat jengkol pada ibu hamil, diantaranya sebagai berikut
Cek juga : bolehkah ibu hamil minum kopi?
Bolehkah ibu hamil makan jengkol?. Berikut beberapa manfaat jengkol untuk ibu hamil:
Membantu pembentukan tulang
Alasan pertama untuk menjawab pertanyaan bolehkah ibu hamil makan jengkol, ini karena jengkol dapat mmebantu dalam pembentukan tulang. Maka dari itu ibu hamil diperbolehkan makan jengkol asal tidak terlalu banyak, cukup konsumsi paling banyak sebanyak 100 gram dan tidak lebih dari itu. Karena kandungan fosfor dan kalsium 100 gram pada jengkol cukup tinggi, oleh karena itu cukup hanya mengkonsumsinya 100 gram saja. 85% forfor pada tubuh manusia terkumpul pada tulang dan gigi manusia, dan sisanya tersebar di berbagai sel dan jaringan tubuh.
Mengurangi sembelit
Saat hamil, ibu hamil merasakan berbagai keluhan diantaranya sembelit yang tentunya sangat mengganggu khususnya ketika trimester tiga, hal ini dikarenakan ukuran Rahim yang semakin membesar yang mengikuti perkembangan janin di dalam perut. Karena ukuran Rahim yang terus membesar dan memberikan tekanan pada usus dan rectum yang mengganggu proses pengeluaran sisa makanan pada tubuh. Tetapi aman dan bolehkah ibu hamil makan jengkol? Jawabannya adalah aman selama dikonsumsi dengan tidak berlebihan,karena jengkol mengandung tinggi serat yang dapat membantu mengurangi risiko sembelit pada ibu hamil. Serat yang terkandung didalam jengkol ini dapat mendukung sistem pencernaan serta membantu meningkatkan massa fesses, yang berarti jenis serat tersebut dapat membantu mengatasi sembelit yang dialami. Kebutuhan serat yang dibutuhkan ibu hamil yang berusia 19 sampai 29 tahun yaitu sekitar 35 gram selama trimester pertama dan 36 gram ketik memasuki trimester dua dan tiga.
Melawan radikal bebas
Manfaat jengkol yang satu ini menjadi salah satu jawaban dari pertanyaan bolehkah ibu hamil makan jengkol, karena jengkol mengandung banyak asupan nutrisi dan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, dan vitamin C. Seperti yang kita ketahui bahwa vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata, dan juga vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas penyebab terjadinya penyakit kanker.
Mencegah diabetes
Bolehkah ibu hamil makan jengkol? karena seperti yang kita ketahui bahwa disamping memiliki berbagai manfaat, jengkol juga memiliki efek samping jika memang dikonsumsi secara berlebihan. Akan tetapi, ternyata jengkol memiliki kandungan yang hanya dimiliki oleh jengkol saja yaitu djengkolat acid yang merupakan asam amino dengan atom belerang yang baik yang dapat membantu mencegah penyakit diabetes.
Mencegah anemia
Untuk sebagian orang pasti masih bertanya-tanya bolehkan ibu hamil makan jengkol? Karena seperti yang kita tahu bahwa ibu hamil lebih sensitif dan harus lebih ekstra dalam pemilihan asupan nutrisinya. Tapi ternyata, jengkol mengandung zat besi yang sangat diperlukan tubuh guna mencegah kekurangan produksi sel darah merah. Karena jika kita kekurangan zat besi maka dapat mengurangi produksi sel darah merah pada tubuh, hingga dapat mengurangi pengiriman oksigen dan nutirisi dalam tubuh.
Mencegah bayi lahir cacat
Jawaban yang selanjutnya dari pertanyaan bolehkah ibu hamil makan jengkol?, yaitu jengkol memiliki kandungan asam folat yang tinggi, zat inilah yang berfungsi dapat membantu mencegah bayi lahir dengan keadaan prematur.
Mencegah penyempitan pembuluh darah
Jengkol memiliki kandungan mineral yang baik untuk tubuh dan dapat membantu melebarkan pembuluh darah yang menyempit. Sehingga, peredaran darah yang mengalir kea rah jantung menjadi lebih lancar, begitupula dengan ibu hamil.
Meskipun memiliki bau yang menyengat, akan tetapi makanan yang satu ini memiliki banyak kandungan vitamin yang baik untuk tubuh. Selama dikonsumsi secara tidak berlebihan, jongkol adalah makanan yang kaya akan vitamin. Tetapi, jika dikonsumsi secara berlebihan ini sangat tidak dianjurkan, karena akan memicu munculnya berbagai penyakit dalam tubuh khususnya jika dikonsumsi untuk ibu hamil.
Cek juga : 13 makanan sehat untuk ibu hamil
Berikut efek samping yang akan terjadi jika terlalu banyak makan jengkol khususnya oleh ibu hamil:
Cedera pada ginjal
Mengkonsumsi jengkol secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan khususnya oleh ibu yang sedang mengandung. Pasalnya, dalam dunia kesehatan terdapat istilah jengkolisme. Kondisi ini merupakan kondisi langka yang mengakibatkan cedera akut pada ginjal. Dalam jurnal International Medical Case Reports Journal menjelaskan bahwa jengkolisme terjadi disebabkan karena seseorang mengkonsumsi jengkol secara berlebihan, hal ini sering terjadi di negara Asia Tenggara. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini diantaranya nyeri perut, urin keluar dengan sedikit, anyang-anyangan, dan hingga kencing berdarah.
Jengkolisme merupakan kondisi semacam keracunan karena terlalu banyak mengkonsumsi jengkol, dan mengenai bolehkah ibu hamil makan jengkol itu diperbolehkan asalkan tidak berlebihan agar tidak mengalami jengkolisme seperti yang telah dijelaskan.
Bayi sulit lahir
Efek samping yang selanjutnya akibat berlebihan dalam mengkonsumsi jengkol khususnya untuk ibu hamil yaitu akan mengganggu proses lahiran. Bau nya yang menyengat dan rasanya yang pahit bisa mengganggu perkembangan dalam janin ibu hamil hingga proses lahirannya.
Berikut sekilas info penjelasan mengenai bolehkah ibu hamil makan jengkol, mengingat bahwa ibu hamil sangat sensitif dan perlu sangat diperhatikan asupan nutrisinya. Tidak sedikit yang bertanya-tanya mengenai bolehkah ibu hamil makan jengkol, dan dapat disimpulkan bahwa ibu hamil diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang satu ini asalkan dalam porsi yang sesuai dan tidak berlebihan. Semoga bermanfaat!
