Cara Membuat Jamur dari Janggel Jagung

Cara membuat jamur dari janggel jagung merupakan jamur yang tumbuh di limbah tanaman jagung. Cara membuat jamur dari janggel jagung ini yaitu memanfaatkan janggel jagung atau biasa disebut juga dengan bonggol jagung sebagai media tanam untuk jamur. Cara membuat jamur dari media janggel jagung menjadi salah satu cara yang cukup efisien terutama bagi warga desa dikarenakan janggel jagung yang mudah untuk ditemukan, murah harganya, tidak memerlukan modal yang besar, dan jarang orang yang memanfaatkan janggel jagung untuk budidaya jamur. Hal ini menjadikan budidaya jamur dari janggel jagung mampu menjadi bisnis yang menjanjikan dan mampu memberikan keuntungan yang besar.

Cek juga : 5 jenis jamur dan manfaatnya

Cara membuat jamur dari janggel jagung yang terhitung mudah dan berpotensi ini kerap disepelekan karena bahan-bahan yang dimanfaatkan berasal dari limbah. Pasalnya kebanyakan orang setelah mengambil biji-bijian dari jagung, janggelnya kerap sekali dibuang dan tidak dimanfaatkan. Padahal kegunaan dari janggel jagung ini begitu banyak. Siapa yang akan menyangka limbah jagung mampu meraup keuntungan yang besar. Budidaya jamur dari janggel jagung merupakan peluang usaha yang minim modal, dengan modal yang kurangg dari 50 ribu mampu menghasilkan keuntungan ratusan ribu. Dan cara membuat jamur dari janggel jagung tidaklah sesulit seperti proses budidaya jamur tiram, yang membutuhkan baglog atau persiapan lainnya.

Berikut penjelasan mengenai cara membuat jamur dari janggel jagung:

Persiapan alat dan bahan

Langkah pertama cara membuat jamur dari janggel jagung yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 

Alat :

• Terpal plastik 1 lembar
• Karung goni
• Papan dengan ukuran 5m x 1m

Bahan :

• Jenggel jagung 
• Ragi sebanyak 7 butir
• 1kg urea
• Bekatul 5kg

Pembuatan media tanam jamur janggel

Langkah kedua cara membuat jamur dari janggel jagung yaitu membuat media jamur janggel. Berikut langkah-langkahnya:

1. Menyiapkan alas yang terbuat dari papan untuk jamur janggel. Letakkan pada tempat yang teduh yang tidak terkena matahari, dan terhindar dari guyuran hujan.
2. Kemudian alasi papan dengan menggunakan karung goni yang mana hal ini bertujuan dalam menjaga suhu beserta kelembaban media. Karung goni yang digunakan mampu menyerap panas dan menyerap air dengan sangat baik.
3. Kemudian tuang dan sebarkan janggel jagung diseluruh permukaan karung goni hingga mencapai ketinggian 15cm.
4. Mencampurkan hingga rata bekatul, urea dan ragi dalam satu wadah. 
5. Selanjutnya menaburkan ½ dari campuran urea keseluruh permukann janggel.
6. Aduk janggel dengan campuran hingga merata.
7. Kembali taburkan ½ sisa dari campuran urea tadi dengan janggel jagung. Dan kembali lakukan pengadukan rata janggel jagung.
8. Pengadukan ulang bertujuan agar gen jamur dengan janggel jagung tercampur merata.
9. Setelah merata, sirami janggel jagung dengan air hingga lembab.
10. Kemudian, tutup media janggel jagung dengan rapat dan sempurna menggunakan terpal.

Perawatan

Langkah ketiga dalam cara membuat jamur dari janggel jagung yaitu masuk pada cara perawatan media jamur janggel. Agar jamur yang dihasilkan tumbuh dengan sempurna maka dibutuhkan perawatan yang intensif. Berikut penjelasannya:

1. Setelah media ditutup rapat menggunakan terpal, selanjutnya masuk kepada perawatan untuk jamur agar mampu tumbuh dengan sempurna.
2. Media jamur janggel yang tertutup terpal dibuka terlebih dahulu.
3. Kemudian lakukan penyiraman dengan menggunakan sprayer agar kelembapan media tetap terjaga, setelah selesai kembali tutup media dengan terpal.
4. Penyiraman dilakukan pada saat hari 1-6 setelah media dibuat.
5. Pada saat hari ke-7, berikan pupuk dengan melarutkan 250ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki sprayer dan kemudian aduk hingga rata.
6. Selanjutnya semprotkan larutan pupuk pada seuruh permukaan janggel jagung/semua media tanam. Pastikan hal ini dilakukan hingga semua media tersemprot dengan baik dan sempurna.
7. Untuk mempercepat pertumbuhan jamur maka dilakukan pengaplikasian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan. Hal ini dikarenakan kandungan dari pupuk inin mengandung unsur  hara yang lengkap dan juga sangat dibutuhkan oleh jamur untuk tumbuh kembangnya. Tak hanya itu, pupuk jenis ini mengandung Pseudomonas mallei, Bacillus brevis, Bacillus mycoides, Bacillus purmillus, Klebsiella oxytoca, Pseudomonas alcaligenes, dan Micrococcus roseus yang mana mikroba-mikroba ini sangat baik dalam menunjang tumbuh kembangnay jamur janggel.
8. Pada hari berikutnya jangan lupa untuk melakukan penyiraman dan kemudian tutup kembali media dengan rapat.

Pemanenan

Langkah keempat dalam cara membuat jamur dari janggel jagung yaitu proses panen jamur janggel jagung. Setelah melakukan proses perawatan selama 10-14 hari maka jamur sudah dapat di panen. Untuk melakukan pemanenan perhatikan ciri-ciri jamur yang sudah layak panen dan juga perhatikan cara memanennya yang benar, yaitu sebagai berikut:

1. Berikut dipaparkan ciri-ciri jamur janggel yang siap panen.

• Diatas permukaan janggel jagung sudah ditumbuhi oleh jamur.
• Bentuk jamur janggel seperti korek api tapi dengan ukuran yang lebih besar. 
• Jamur tumbuh dengan seragam dan memiliki warna putih.
• Panenlah jamur ketika payung jamur masih berwarna putih bersih dan belum terlihat warna payung jamur yang menggelap.

2. Cara memanen jamur dari janggel jagung

• Membuka terpal penutup jamur.
• Cabut jamur yang siap panen dan memiliki ukuran yang besar.
• Pencabutan dilakukan  dengan perlahan jangan sampai merusak media, apalagi media lainnya.
• Jamur janggel yang belum siap panen, yang memiliki ukuran yang kecil tinggalkan dan biarkan saja dulu.
• Kemudian letakkan jamur hasil panen didalam wadah bersih kemudian jamur siap untuk dikemas dan juga dipasarkan.
• Tutup rapat dengan terpal lagi agar esok bisa kembali dipanen.
• Pemanenan dapat dilakukan setiap hari, sesuai dengan ciri-ciri jamur yang siap panen.

Itulah cara membuat jamur dari janggel jagung. Begitu mudah untuk dilakukan sekali pun dilakukan bagi seorang pemula. Dalam proses pembuatan jamur sangat penting untuk dilakukan pengecekkan kadar kelembaban media janggel jagung. Kelembapan janggel menentukan jumlah dan kualitas jamur yang dihasilkan. Maka dari itu, terus pantau keadaan media janggel jagung.