Perbedaan ikan nila dan mujair seringkali tidak diketahui oleh masyarakat luas. Jika dilihat sekilas perbedaan ikan nila dan ikan mujair memanglah tidak terlalu terlihat. Namun, jelas lah adanya perbedaan ikan nila dan ikan mujair. Ikan nila dan ikan mujair merupakan ikan yang sangat terkenal di pasaran. Maka dari itu, tak heran jika banyak masyarakat yang membudidayakan dua jenis ikan ini. Begitu banyak makanan olahan yang terbuat dari dua jenis ikan ini. Tingginya permintaan terhadap ikan nila dan ikan mujair menyebabkan banyak masyarakat yang juga ingin melakukan budidaya terhadap ikan ini. Namun perlu diketahui bahwa dua ikan ini merupakan jenis ikan yang berbeda. Perbedaan ikan nila dan ikan mujair harus diketahui agar tidak terjadi salah budidaya ikan ataupun salah beli ikan ketika ingin mengonsumsinya.
Mengenal ikan nila
Ikan nila merupakan ikan yang tergolong dalam jenis ikan air tawar. Ikan nila awalnya diperkenalkan pada tahun 1969 dari Afrika bagian Timur dan kini menjadi ikan kolam air tawar yang sangat populer di Indonesia. Ikan nila memiliki nama ilmiah Oreochromis niloticusI, sedangkan dalam bahasa inggris ikan nila dikenal dengan sebutan Nile Tilapia. Ikan nila termasuk golongan ikan pemakan segala atau dikenal dengan sebutan omnivora.
Ikan nila mau memakan aneka tumbuhan, plankton, sehingga tak jarang ikan nila juga digunakan sebagai pengendali gulma air. Ikan nila memiliki telur dengan bentuk bulat yang berwarna kekuningan yang memiliki diameter sekitar 2,8 mm. Ikan nila betina dapat menghasilkan 300-1500 butir telur, tergantung dengan ukuran tubuhnya. Ikan nila setelah memijah memiliki kebiasaan mengulum telur ke dalam rongga mulutnya. Kondisi ini juga disebut dengan mouth breeder yaitu mengeram telur di dalam mulut.
Ikan nila bisa menjadi hama pada sungai-sungai dan danau yang ada di Indonesia, karena pada saat ikan nila di sebar ke sungai-sungai ataupun danau, ikan nila akan memakan tumbuh-tumbuhan air sehingga ikan ikan pribumi lainnya tergantikan posisinya.
Mengenal ikan mujair
Ikan mujair memiliki nama ilmiah Oreochromis mossambicus merupakan jenis ikan yang bisa dimakan. Ikan mujair memiliki penyebaran alami yaitu daerah perairan di Afrika. Sedangkan di Indonesia pertama kali ikan ini ditemukan oleh Pak Mujair di Bilitar, Jawa Timur. Pemberian nama ikan ini sebagai bentuk apresiasi bahwa ikan ini ditemukan oleh pak Mujair.
Ikan mujair merupakan kerabat ikan nila. Ikan mujair merupakan ikan jenis air tawae yang mudah beradaptasi dengan ekosistem air. Di wilayah asal ikan mujair, populasi antara ikan mujair dan ikan nila saling mendesak. Ikan nila dan ikan mujair sering kali berkompetisi pada saat merebutkan makanan dan juga habitatnya.
Maka tak heran adanya kejadian di sungai Limpopo dan Zambesi yang mana terjadinya kawin silang antara ikan mujair dan ikan nila yang menghasilkan hibrida, dari kejadian ini ditakutkan mujair murni akan lenyap dari kedua daerah perairan tersebut. Ikan mujair juga mampu menjadi hama di perairan karena ikan mujair yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sehingga menjadikannya ikan invasif.
Hal ini disebabkan karena ikan mujair yang termasuk dalamjenis ikan pemakan segala atau omnivora membuatnya mampu mengendalikan populasi tumbuhan air dan juga mengendalikan serangga liar. Namun dikatakan invasif karena ikan mujair membuatnya bersaing dengan ikan asli daerah dan saling bersaing dalam hal memperebutkan makanan dan juga tempat bertelur, dan juga sering memangsa ikan yang lebih kecil darinya.
Perbedaan ikan nila dan mujair
Perbedaan ikan nila dan mujair haruslah diketahui apalagi bagi calon pembudidaya jenis ikan ini. Perbedaan ikan nila dan ikan mujair perlu untuk diketahui agar tidak terjadi salah budidaya ikan nantinya. Maka dari itu, berikut penjelasan mengenai perbedaan ikan nila dan ikan mujair, yaitu sebagai berikut:
- Perbedaan ikan nila dan mujair yang pertama yaitu dilihat dari bentuk tubuh. Ikan mujair memiliki tubuh yang lebih kecil dan lebih pendek dibandingka ikan nila. Perbandingan yang dimiliki ikan nila antara tinggi dan panjang badan itu 1:3. Sedangkan ikan mujair memiliki perbandingan tinggi dan panjang tubuh yaitu 1:2. Ikan nilai memiliki ukuran kepala yang lebih kecil dibandingkan ikan mujair.
- Perbedaan ikan nila dan mujair yang kedua yaitu dilihat dari corak pada tubuhnya. Pada ikan mujair corak tubuhnya memilki bentuk bintik-bintik hitam pada sekujur tubuhnya, sedangkan ikan nila corak disepanjang tubuhnya berbentuk garis-garis vertikal. Pada bagian ekor ikan nila terdapat corak garis yang terlihat memotong tulang ekor ikan nila, sedangkan ikan mujair hanya terlihat hitam dan tidak memiliki garis-garis.
- Perbedaan ikan nila dan mujair yang ketiga yaitu dilihat dari ukuran mulutnya. Ukuran mulut ikan nila lebih kecil dibandingkan ukuran mulut ikan mujair yang lebih besar.
- Perbedaan ikan nila dan mujair yang keempat yaitu dilihat dari pipi atau wajahnya yang bertotol dan tidak bertotol. Ikan nila memiliki corak totol sedangkan ikan mujair tidak.
- Perbedaan ikan nila dan mujair yang selanjutnya yaitu dilihat dari ukuran matanya. Ukuran mata ikan mujair lebih kecil dibandingkan ikan nila.
- Perbedaan ikan nila dan mujair yang berikutnya yaitu dilihat dari sirip punggung ikan. Ikan nila memiliki sirip punggung yang lebih panjang dan juga tulang sirip yang dimiliki ikan nila terlihat lebih jelas dan tajan dibandingkan ikan mujair. Ikan mujair memiliki sirip punggung yang lebih pendek dan ujung sirip ikan mujair memiliki warna yang kemerahan.
- Perbedaan ikan nila dan mujair yang berikutnya yaitu dilihat dari sirip bawah ikan. Ikan nila memiliki sirip bawah yang pendek dan melebar. Sedangkan ikan mujair memiliki sirip bawah yang lebih lonjong dengan warna hitam.
Itulah sedikit penjelasan mengenai perbedaan ikan nila dan ikan mujair. Meskipun terlihat mirip sesungguhnya ikan nila dan ikan mujair mudah untuk dibedakan. Hanya saja untuk membedakannya perlu perhatian yang lebih dalam ciri-ciri tubuh yang diperlihatkan. Karena pada dasarnya ikan nila dan ikan mujair hanya berkerabat bukan satu jenis ikan. Maka dari itu, pasti ada perbedaan diantara keduanya.
CEK JUGA : INGIN UNTUNG? BERIKUT 6 CARA BUDIDAYA IKAN NILA DI KOLAM TERPAL. Â