Budidaya pare mungkin tidak terlalu menjadi daya tarik bagi beberapa orang. Cara menanam pare agar cepat tumbuh bisa hanya dilakukan di dalam pot, tidak membutuhkan lahan yang luas dan syarat tumbuhnya pun jg tidak terlalu rumit. Pare merupakan buah yang memiliki rasa pahit dan biasanya dioah menjadi semur pare, pare tumis, pecel pare, dan sebagainya.Â
Meskipun memiliki cita rassa yang pahit pare termasuk dalam salah satu jenis sayur yang banyak digemari oleh masyarakat. Jika diolah dengan benar rasa pahit dari pare mampu menjadi cita rasa tersendiri yang berbeda dan memberi sensasi yang berbeda saat disantap.
Mengenal tanaman pare
Pare memiliki nama ilmiah Momordica charantia L. Yang mana merupakan tanaman dengan buah yang panjang, memiliki permukaan kulit buah yang bergerigi, dan memiliki ujung yang runcing. Pare juga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam golongan tumbuhan merambat.
Tanaman pare memiliki asal dari Asia Tropis, yaitu pada daerah Assam dan Burma di daerah India bagian Barat. Pare termasuk dalam suku jenis labu-labuan. Tanaman yang tumbuh dengan merambat dengan sulur yang berbentuk spilar , memiliki banyak cabang, batangnya yang berusuk isma, sserta memiliki bau tak sedap. Daun pare merupakan daun dengan jenis tunggal, dengan letaknya yang berseling dan memiliki tangkai.
Daun pare memiliki bantuk bulat panjang yaitu dengan ukuran lebar 4 cm, panjang 3,5-8,5 cm, danterbagi atas 5-7 jari. Memiliki pangka yang berbentuk jantung, serta memiliki warna hijau tua. Bunga dari pare juga mmerupakan bunga tunggal, yang dalam satu pohon berkelamin dua, dengan tangkai panjang, dan mahkota bunganya berwarna kuning.
Tanaman pare tergolong sangat mudah untuk ditanam dan mampu ditanam pada skala lingkungan rumahan. Jika ingin mengetahui cara menanam pare pada ingkungan rumah, dan tumbuh dengan subur.
Berikut penjelasan mengenai cara menanam pare, yaitu sebagai berikut:
Menyiapkan perlengkapan
Langkah pertama yaitu menyiapkan bahan dan peralatan yang akan digunakan. Untuk menanam pare sendiri bisa menggunakan dua cara yaitu membuat bibit pare sendiri atau dengan membeli bibit unggul di toko bibit. Untuk hasil yang maksimal disarankan untuk membeli bibit pare unggul di toko. Berikut bahan dan perlatan yang dibutuhkan untuk menanam pare:
- Bibit unggul tanaman pare
- Pot atau polibag dengan ukuran sedang
- Cetok
- Media tanam
- Kawat
- Tali
- Air
- Bambu
Menyiapkan media tanam
Langkah kedua yaitu menyiapkan media tanam. Membuat media tanam untuk tanaman pare tidaklah sulit, cukup memerhatikan komposisi yang paling tepat saja. Media tanaman dibuat dari campuran tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 3:1. Campuran tersebut kemudian dimasukkan ke pot atau polibag.
Penanaman
Langkah ketiga yaitu proses penanaman pare. Proses penanaman biji pare pada media tanam yang telah dipersiapkan. Berikut tahap cara menanam pare:
- Buat lubang tanam dengan cara Lubangi media tanam yang telah berada di dalam poot/poli bag sedalam 3-5 cm.
- Kemudian masukkan bibit pare kedalam lubang dan tutup kembali lubang tersebut.
- Letakkan pot/poli bag di tempat yang terkena sinar matahari, namun tidak terlalu panas.
- Minggu pertama bibit ditanam biarkan biji pare tanpa disiram air
- Kemudian setelah berusia satu minggu, jaga kelembaban media tanam dan lakukan penyiraman rutin.
- Media tanam yang digunakan tidak perlu dilakukannya pemadatan, terkhususnya saat penanaman biji.
Pemasangan lanjaran
Langkah keempat dalam cara menanam pare yaitu pemasangan lanjaran. Pemasangan lanjaran bertujuan untuk menopang pertumbuhan tanaman pare yang tumbuh dengan merambat. Lanjaran dipasang ketika tanaman pare sudah mencapai tinggi 25 cm. Tanaman pare akan mulai berbunga pada saat sudah berumur 3 bulan setelah masa tanam.
Pengendalian hama dan penyakit
Langkah kelima dalam cara menanam pare yaitu pengendalian hama dan penyakit. Tanaman pare yang sudah tumbuh dengan baik akan sangat rentan terhadap hama dan penyakit.hama yang sering kali menyerang tanaman pare yaitu seperti lembing, siput, lalat buah, kepik, kumbang, dan ulat. Penyakit yang sering menyerang tanaman pare yaitu antaraknosa, embun tepung, layu batang, dan layu daun. Jika tanaman pare anda terserang hama dan penyakit segera berikan pestisida. Penggunaan pestisida yang disarankan yaitu penggunaan pestisida organik, karena menghindari buah pare terkena bahan-bahan kimia.
Perawatan
Langkah keenam dalam cara menanam pare yaitu perawatan tanaman pare. Perawatan yang bisa dilakukan yaitu:
- Melakukan penyiangan pada tanaman pare dilakukan agar terhindar dari hama dan penyakit yang nantinya akan mempengaruhi tumbuh kembangnya tanaman.
- Melakukan penyoraman rutin dua kali sehari.
- Untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman pare, maka disarankan untuk memberikan pupuk. Pupuk diberikan ketika tanaman memasuki umur 21 hari setelah hari penanaman, pupuk yang disarankan untuk digunakan yaitu pupuk NPK.
Pemanenan
Langkah ketujuh dalam cara menanam pare yaitu masa panen. Ketika dalam masa panen, panen yang dilakukan disarankan memanen buah pare yang setengah matang, karena tekstur buah yang lembut. Setelah pemanenan yang dilakukan pertama, 3 bulan selanjutnya pemanenan juga bisa dilakukan.
Sekian penjelasan langkah langkah cara menanam pare dari biji hingga proses panen. Berdasarkan penjelasan diatas terlihat bahwa cara menanam pare dari biji tidaklah sulit. Hanya saja jika menanam pare lakukanlah pengecekkan rutin pada tanaman. Hal ini dikarenakan pare rentan terkena hama dan penyakit, sehingga tumbuh dan kembangnya harus lebih diperhatikan.
CEK JUGA : 8 CARA MENANAM JAGUNG MANIS DENGAN MUDAH DAN MENGUNTUNGKAN.
