Pasti diantara kita sudah tidak heran dengan tanaman yang satu ini. Sering digunakan sebagai penambah cita rasa masakan seperti kolak, kue, atau masakan lainnya, menjadikan tanaman ini terkenal didunia kuliner. Harga yang mahal membuat banyak masyarakat melakukan budidaya vanili. Vanili atau yang memiliki nama ilmiah Vanilla Planifolia merupakan suatu tanaman yang menghasilkan bubuk vanili. Ciri tanaman ini yaitu bentuk buahnya seperti polong. Ukuran batangnya juga tidak terlalu besar, kurang lebih seukuran jari tangan manusia. Panjang batang secara umum yaitu 15 cm.
Tumbuhan vanili hidup dengan merambat baik pada pohon, maupun benda di sekitarnya. Asal muasal tanaman vanili yaitu pertama kali berasal dari negara Meksiko. Sesuai dengan namanya, ternyata tanaman ini berasal dari suatu daerah di Meksiko yang bernama Perneli. Selain kegunaannya untuk menambah aroma pada makanan, vanili juga memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.
Diantara kandungan tersebut yaitu berupa antioksidan, vitamin A, vitamin B, vitamin E, mineral, hingga serat. Manfaat bagi kesehatan yang paling terkenal yaitu vanili mampu mengurangi potensi tubuh manusia untuk terkena penyakit kanker.
vanili merupakan salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Berdasarkan informasi, hingga saat ini sudah hampIr sekitar 25 provinsi di Indonesia sudah budidaya vanili. Selain itu, vanili juga merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia lho.
Tidak heran jika saat ini banyak individu yang memburu budidaya vanili untuk dijadikan bisnis. Tanaman vanili bisa disebut memiliki prospek yang cukup bagus lho, hal ini dilatarbelakangi oleh harga per kilogram hasil panen tanaman vanili yang mampu mencapai kisaran 3 juta rupiah.
Pada dasarnya budidaya vanili cukup mudah jika ditinjau dari tempat hidupnya, hal ini karena dapat dilakukan di media tanam apapun, yaitu baik di lahan terbuka, wadah pot, maupun di polybag. Beberapa cara budidaya vanili yaitu :
Media tanam
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah persiapan media tanam sebagai tempat tumbuh tanaman vanili. Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa anda dapat menggunakan lahan terbuka, pot, maupun polybag untuk cara budidaya vanili. Tetapi yang harus diperhatikan adalah tanah untuk media tanam harus memenuhi kondisi sebagai berikut yaitu cenderung lembap, gembur, serta memiliki tipe yang ringan. Tanah yang bertipe ringan akan memudahkan pertumbuhan akar bagi tanaman vanili. Yang harus diperhatikan selain kondisi fisik tanah yaitu adalah kadar pH yang tidak boleh kurang dari 5.7 dan tidak boleh lebih dari 7. Jika anda menggunakan media tanam berupa pot dan polybag, tempatkanlah pada lingkungan yang ada tanaman penaung, sehingga sinar matahari tidak secara langsung mengenai tanaman vanili
Bibit
Untuk memulai cara budidaya vanili selanjutnya adalah menyiapkan bibit. Anda dapat menggunakan jenis bibit yaitu seperti stek maupun dari biji. Namun jika anda menggunakan biji, maka membutuhkan waktu sedikit lebih lama. Sehingga jika anda ingin menghasilkan tanaman vanili yang lebih cepat, bisa memilih bibit berupa stek. Gunakan bibit yang unggul, seperti jenis vanilla planifolua Andrews maupun pompon. Selain itu jika menggunakan stek, pilihlah tanaman yang sudah berusia kurang lebih 1 tahun. Seperti penggunaan stek pada umumnya, untuk mendapatkan pertumbuhan akar dalam waktu singkat, anda dapat merendam terlebih dahulu dengan larutan hormonik. Proses ini memakan waktu maksimal seminggu. Setelah itu lakukanlah penyemaian di tanah yang memiliki tekstur berpasir. Penyemaian butuh waktu 1 hingga 2 bulan. Jangan lupa untuk merawatnya dengan penyiraman secukupnya.
Penanaman
Lakukan kegiatan penanaman pada media tanam yang telah disiapkan sebelumnya, namun terlebih dahulu harus ditambahkan pupuk kandang agar cara menanam vanili dapat terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Buatlah pula bedengan lalu ciptakan lubang untuk menanam vanili. Jangan lupa untuk membuat media perambatan tanaman vanili, bisa berupa tiang maupun kayu pada bedengan tersebut. Terdapat kondisi yang dianjurkan ketika melakukan cara menanam vanili, yaitu usahakan kondisi pagi, sekitar sebelum pukul 10 serta lakukan di permulaan musim hujan,
Pemeliharaan cara menanam vanili
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa anda dianjurkan untuk menanam di permulaan musim hujan sehingga tidak memerlukan proses penyiraman lagi secara rutin. Perlu diperhatikan bahwa penyiraman hanya dilakukan untuk kondisi tanah yang kering. Step selanjutnya untuk budidaya vanili yaitu pemangkasan. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan tanaman yang tumbuh secara optimal. Jenis pemangkasan pun berbeda lho. Ada pemangkasan bentuk yang berguna untuk menjadikan vanili lebih kuat serta seimbang. Jenis lainnya yaitu pemangkasan produksi yang mampu mempercepat pertumbuhan buah dan bunga. Lalu jenis ketiga adalah pemangkasan peremajaan. Langkah ini dilakukan untuk menghilangkan bagian tumbuhan yang tidak sehat dan yang sudah menghasilkan buah. Lalu step pemupukan tidak terlalu dibutuhkan untuk tanaman ini. Selama hidupnya, tanaman vanili hanya diberi pupuk ketika awal maupun akhir musim hujan. Jenis pupuk yang diberikan yaitu urea, TSP, dan KCl.
Pemanenan
Biasanya kegiatan pemanenan dapat dilakukan ketika sudah mencapai umur 2 atau 3 tahun setelah masa penanaman. Cara pemanenan nya yaitu dengan memetic buahnya dan diletakkan di sebuah wadah. Lalu diamkan hingga layu, hal ini bertujuan agar vanili dapat membentuk aroma wangi yang dibutuhkan untuk campuran masakan. Lalu lakukan penjemuran supaya kadar air menurun. Apabila telah mencapai usia siap panen, maka biasanya kegiatan pemanenan dapat bertahan cukup lama lho, yaitu bisa sampai 2 atau bahkan hingga 3 bulan lamanya.