Budidaya alpukat mentega menjadi topik favorit karena alpukat mentega merupakan jenis unggul alpukat jika dibandingkan dengan alpukat biasa. Budidaya alpukat mentega dibudidaya karena memiliki keunggulan-keunggulan yang lebih baik dibandingkan alpukat jenis lain, baik itu dari segi rasa maupun keuntungan lain yang diperoleh darbi alpukat mentega ini.Â
Cek juga info tentang : Cara budidaya buah naga
Sebagai salah satu dari negara yang beriklim tropis, Indonesia memiliki begitu banyak kekayaan alam termasuk buah-buahan ini. Buah jenis alpukat merupakan buah yang populer dikalangan masyarakat Indonesia termasuk juga populer di luar negri. Dari begitu banyaknya jenis buah alpukat, buah alpukat mentega merupakan salah satu yang favorit. Alpukat mentega memiliki warna daging buah yang mirip dengan warna mentega yaitu kuning. Warna daging buah alpukat mentega menjadi alasan penamaan buah ini. Budidaya buah alpukat mentega cocok pada daerah dataran rendah. Buah alpukat mentega termasuk jenis buah alpukat yang tidak disukai oleh ulat. Paslanya, buah alpukat mentega memiliki kandungan enzim antiprotease yang tidak disukai ulat. Keberadaan enzim tersebut, membuat ulat tidak mampu untuk mengurai protein buah sehingga ulat tidak mampu untuk berkembang biak.
Budidaya alpukat mentega menjadi favorit pembudidaya karena keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh tanaman ini.
Keunggulan alpukat mentega yaitu :
- Alpukat mentega mampu berbuah sepanjang tahun tanpa mengenal musim. Dalam setahun panen dapat dilakukan 2-3 kali dalam setahun.
- Alpukat mentega memiliki daging buah yang lebih tebal dibanding dengan alpukat jenis lain.
- Alpukat mentega memiliki daging buah yang rasanya lebih terasa gurih dan legit, membuat alpukat jenis ini nikmat meskipun dikonsumsi tanpa diberi campuran apapun.
- Pohon alpukat mentega cenderung bebas dari hama karena ulat tidak menyukai jenis alpukat ini.
- Alpukat mentega juga adaptif terhadap lingkungannya, sehingga tidak sulit untuk beradaptasi.
Berikut penjelasan mengenai tahapan dalam budidaya alpukat mentega, yaitu sebagai berikut :
- Langkah pertama dalam budidaya alpukat mentega yaitu menyiapkan media tanam berupa lubang tanam. Membuat ukuran lubang dengan jarak 6m x 6m. Kemudian isi lubang dengan pupuk kandang hingga 2/3 bagian, biarkan lubang selama 3-4 minggu supaya pupuk kandang dapat menyerap ke tanah. Setelah dibiarkan 3-4 minggu media tanam bibit pada lahan tanah. Siap digunakan.
- Dalam budidaya alpukat mentega tahap kedua yang dilakukan yaitu menyiapkan bibit tanaman buah alpukat. Untuk bibit bisa dilakukan dalam dua bentuk yaitu penyemaian biji buah alpukat atau mencangkok alpukat yang sudah tumbuh subur.
- Menanam alpukat dari biji.
- Menggunakan biji yang berasal dari buah yang sudah tua dan bagus kualitas rasanya.
- Biji alpukat dapat ditanam langsung dengan memerhatikan posisi biji
- Penyemaian bisa juga dilakukan di air hingga muncul akar dan tunas pada biji. Potong melingakar buah alpukat dengan hati-hati kemudian ambil biji buah alpukat dan cuci hingga bersih. Kemudian, posisikan biji alpukat dalam wadah dengan posisi atas merupakan sisi ujung yang kecil dan bagian bawah sisi biji yang besar. Kemudian pastikan biji alpukat hanya terendam setengah bagiannya saja. Ketika akar sudah mencapai 5-7 cm, dan juga mulai tumbuh, maka bibit siap dipindahkan ke media tanam yang sudah dipersiapkan.
- Tidak jauh berbeda dengan penyemaian pada air. Jika penyemaian dilakukan di tanah maka perhatikan posisi atas dan bawah biji alpukat yang disemaikan. Ketika akar dan tunas sudah mulai tumbuh maka, bibit siap dipindahkan.
- Bibit dari hasil cangkokan
- Memilih cabang pohon alpukat yang subur dan juga sudah tua
- Cabang tidak boleh terlalu besar, yaitu memiliki diameter sekitar 3-5 cm.
- Lakukan pengupasan sekitar 5-10 cm dari cabang utama
- Setelah dikupas, membalutkan dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam padi, dengan ketebalan sekitar 7-10 cm
- Membungkus balutan tanah dengan sabut kelapa
- Siram cangkokan dengan rutin tiap pagi dan sore hari.
- Jika cangkokan sudah mengeluarkan akar, potong cabang cangkok sekitar 2-3 cm dari cangkokan.
- Bibit siap dipindahkan ke media tanam
- Tahap selanjutnya dalam budidaya alpukat mentega yaitu menanam bibit pohon alpukat. Pindahkan bibit yang sudah siap tanam ke media lahan tanah yang sudah dipersiapkan, dan pastikan lakukan penyiraman rutin pada bibit tanaman.
- Tahap berikutnya dalam budidaya alpukat mentega yaitu merawat tanaman pohon alpukat. Perawaatan pohon buah alpukat mentega tidak lah sulit. Perawatan yang harus rutin dilakukan yaitu berupa pemupukan dengan dosis yang dianjurkan dan lakukan pemangkasan rutin terhadap tanaman buah alpukat.
- Tahap terakhir dalam budidaya buah alpukat yaitu pemanenan buah alpukat. Pohon alpukat yang ditanam langsung dari biji akan berbuah pada usia 10-15 tahun. Sedangkan pohon yang diperoleh dari hasil sistem vegetatif akan berbuah di usia 5-8 tahun, tergantung dari perawatan pohon alpukat yang dilakukan setelah tanam. Memanen buah alpukat dilakukan dengan memotong atau menggunting tangkai buah alpukat.
Dari penjelasan langkah-langkah budidaya alpukat mentega di atas. Harap dilakukan dengan hati-hati dan memehatikan kesehtan pohon alpukat secara berkala. Perawatan pada pohon alpukat sangat penting dilkukan agar hasil buah alpukat yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan. Yaitu memiliki buah yang segar tidak penyakitan, buah yang besar, daging buah yang tebal, dan pastinya memiliki cita rasa yang nikmat.