Kencur adalah salah satu tanaman yang berasal dari golongan empon-emponan, dan memiliki banyak kegunaan di dunia Kesehatan. Rempah-rempah ini merupakan golongan dari Zingiberaceae. Beberapa kegunaan tanaman kencur yaitu diantaranya mampu menyembuhkan keluhan radang pada tenggorokan dan pilek. Selain itu, kencur juga bisa menyembuhkan reaksi peradangan dan meningkatkan stamina tubuh. Tanaman kencur ini juga bisa digolongkan sebagai salah satu jenis tanaman obat keluarga lho. Maka tidak heran jika banyak masyarakat yang membudidayakannya, serta cara menanam kencur juga sangat mudah lho. Untuk memulai budidaya tanaman kencur juga tidak sulit lho, yuk simak baik-baik cara menanam kencur berikut ini :
1. Perhatikan musim yang optimal untuk budidaya kencur
cara menanam kencur yang pertama yaitu pastikan musim yang baik sebelum melakukan penanaman. Tanaman sangat rentan dengan perubahan musim, baik musim hujan maupun musim kemarau. Sehingga sangat penting bagi kita mengenali terlebih dahulu karakteristik dari tanaman kencur, apakah cocok untuk ditanam di musim kemarau atau di musim hujan. Nah menurut beberapa penelitian, pembudidayaan tanaman kencur yang dimulai pada musim hujan memiliki pertumbuhan yang lebih optimal dibandingkan jika dimulai di musim kemarau. Hal ini dilatarbelakangi oleh karakteristik tanaman kencur yang sangat menyukai kandungan air tinggi. Namun yang perlu diperhatikan adalah hindari tanah yang terlalu basah agar umbi tanaman kencur tidak busuk.
2. Proses pembibitanÂ
cara menanam kencur yang kedua yaitu mmemulai pembibitan. Perlu dilakukan pemilihan yang tepat agar bibit yang akan ditanam memiliki kualitas yang bagus. Kondisi bibit di awal penanaman akan menentukan perkembangan dan hasil panen di masa depan. Biasanya beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan bibit yang bagus adalah dengan membeli di tempat yang telah memiliki sertifikasi, sehingga bisa dipastikan bahwa pihaknya trusted serta menjual bibit dengan mutu terjamin. Langkah-langkah untuk memulai pembibitan yaitu dengan memilih rimpang yang telah memasuki usia tua, pastikan bahwa rimpang tersebut sehat dan terhindar dari penyakit serta tidak cacat. Lalu selanjutnya adalah melakukan perendaman pada pupuk organic cair yang khusus untuk tanaman pangan (GDM), yang sebelumnya pupuk tersebut telah dicampurkan terlebih dahulu dengan air. Proses perendaman dilakukan selama kurang lebih 12 jam. Setelah direndam, tempatkan bibit tersebut di tempat yang memiliki kelembapan tinggi, hal ini bertujuan agar tunas tumbuh dengan cepat. Letakkan di tempat tersebut kurang lebih 14 hari. Lalu jika sudah muncul tunas, artinya bibit siap untuk ditanam di media tanam.
3. Mempersiapkan lahan dan media tanam
Untuk tahap ketiga dalam cara menanam kencur yang benar yaitu persiapan lahan. Lahan yang disiapkan untuk proses penanaman bibit harus diolah terlebih dahulu, yaitu dengan cara dicangkul dan dibalik, selanjutnya adalah pembuatan bedengan. Jika bedengan sudah dibuat, lanjutkan dengan penyiraman, tujuannya agar tanah menjadi lembap. Lalu lakukan penyemprotan GDM Black BOS, yang mana sebelumnya telah dicampurkan dengan air. Perhatikan dosis campurannya, untuk GDM Black BOS berukuran 1 gelas air mineral, lalu untuk air yaitu sejumlah 1 tangki. Langkah lanjutan yaitu menyebarkan granule bio organic GDM SaMe.
4. PenanamanÂ
cara menanam kencur keempat yaitu mulai memindahkan bibit ke dalam media tanam utama setelah media tanam sudah siap. Yang pertama harus dilakukan adalah dengan membuat lubang tanam di bedengan dengan ukuran kedalaman yaitu kurang lebih 7 cm. jika lubang tanam sudah siap, masukkan bibit ke dalamnya. Arah bibit juga harus diperhatikan lho, yaitu tunas harus dihadapkan ke atas, dan pastikan ada bagian tunas yang berada di atas tanah dan Sebagian ditutup tanah. Proses penanaman diakhiri dengan penyiraman secara rutin dan tetap pastikan kondisi tanah lembap.
5. Pemupukan
cara menanam kencur yang kelima adalah berkaitan dengan perawatannya. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kencur, perlu dilakukan pemupukan secara rutin. Pemupukan dilakukan untuk memenuhi zat dan senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman serta berguna agar kesuburan tanah meningkat. Beberapa anjuran pupuk yang bagus digunakan dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan kencur yaitu diantaranya ada pupuk organic cair GDM yang khusus untuk tanaman pangan, Granule Bio Organik GDM SaMe, serta GDM Black BOS. Selain untuk menyuplai nutrisi bagi tanaman, penggunaan pupuk ini juga berfungsi untuk mengoptimalkan kinerja dan produksi dari hormone tanaman kencur. Penggunaan pupuk juga bermanfaat untuk melindungi tanaman dari hama, penyakit, atau jamur. Pemupukan ini dianjurkan dilakukan jika tanaman sudah mencapai umur 1 bulan hingga 3 bulan
6. Penyiangan rumput dan gulma serta pemberantasan hama
Selain memberikan pupuk, cara menanam kencur yang baik dan benar adalah tetap memperhatikan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tanaman kencur bisa terganggu jika ada tanaman-tanaman liar di sekitarnya. Sehingga perlu rutin dilakukan penyiangan gulma. Untuk permasalahan berupa hama atau organisme pengganggu tanaman (OPT), anda dapat mengatasinya dengan penyemprotan insektisida. Namun biasanya, jika hama yang menyerang berupa ulat dan masih dalam jumlah yang cukup sedikit, cara yang paling efektif adalah dengan membersihkannya secara manual, namun jika jumlahnya sudah banyak, lebih baik menggunakan insektisida berjenis Nogos 50 EC. Hama atau OPT harus segera ditangani, hal ini karena jika terlalu banyak jumlah hama yang menyerang kencur maka daun tanaman akan habis serta tanaman bisa mati. Penggunaan pestisida juga harus sesuai dengan anjuran, karena jika dosis yang digunakan terlalu berlebihan, maka aka nada potensi merusak lingkungan dan tanaman itu sendiri
7. Pemanenan
Tahap ke 7 ini bukan lagi berkaitan dengan cara menanam kencur, melainkan sudah memasuki tahap cara pemanenena. Tanaman kencur bisa dipanen ketika sudah memasuki umur 8 hingga 12 bulan. Teknis pemanenan juga cukup mudah, yaitu hanya tinggal menarik tanaman kencur sampai akar atau rimpangnya keluar dari tanah. Banyak petani atau masyarakat di Indonesia yang melakukan pemanenan dengan tangan kosong, namun jika anda memiliki kendala dalam melakukan panen secara manual, anda juga bisa mencoba alternative lain yaitu menggunakan bantuan cangkul maupun sekop berukuran kecil.