Mayoritas masyarakat Indonesia hingga saat ini masih banyak memanfaatkan ramuan herbal untuk mengobati berbagai penyakit. mereka menggunakan obat herbal sebagai pertolongan pertama jika mulai terinfeksi penyakit, maka tidak heran jika hingga saat ini masih banyak masyarakat dengan profesi tukang jamu dan penjual obat herbal, baik berjualan keliling atau mendirikan kios.
Beberapa jenis tanaman obat keluarga yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat yaitu berasal dari golongan empon-emponan diantaranya jahe, kencur, kunyit, dan lain lain. Tanaman obat keluarga biasanya diolah menjadi ekstrak dan pada akhirnya diproduksi menjadi obat-obatan herbal. Tujuan penggunaan obat herbal selain untuk menyembuhkan penyakit, tetapi juga bisa digunakan untuk meningkatkan imunitas atau menjaga daya tahan tubuh. Bagian dari tanaman obat yang bisa dikonsumsi adalah mulai dari akar atau umbinya, daun tumbuhan, bagian batang atau ranting, lalu bagian buah, bahkan hingga bijinya juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal lho.Â
Maraknya pengobatan menggunakan tanaman herbal karena memiliki keunggulan dibandingkan obat kimiawi, yaitu relative lebih aman untuk tubuh. Karena berasal dari tumbuhan alami, maka efek samping yang ditimbulkan sangat minim dan bahkan ada beberapa sumber yang menyebutkan ramuan dari tanaman herbal dapat dikonsumsi secara berkelanjutan. Selain dari segi manfaat dan efek samping, tanaman obat banyak digandrungi oleh masyarakat karena faktor biaya. Tanaman obat relative lebih murah jika dibandingkan pengobatan menggunakan obat kimiawi.
Salah satu zat kandungan yang banyak ditemukan pada tanaman obat yaitu antioksidan. Zat ini berfungsi untuk menjaga tubuh dari radikal bebas serta infeksi bakteri maupun virus yang akan masuk ke dalam tubuh. Banyak penyakit yang telah mampu disembuhkan berkat tanaman herbal, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat. Diantara penyakit yang telah berhasil diobati dengan menggunakan tanaman herbal yaitu diabetes atau sakit gula darah, Alzheimer, pikun, hingga kanker. Apalagi saat pandemic covid-19 seperti ini, tanaman herbal sangat banyak diburu oleh masyarakat, bahkan beberapa saat lalu sempat menyebabkan harga tanaman herbal meningkat tajam.
Dalam pengolahan dan cara konsumsi tanaman obat juga tidak bisa sembarangan lho. Walaupun memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat kimiawi, tetap saja ada aturan dan cara yang harus diperhatikan dalam penggunaannya. Berikut adalah beberapa tips cara mengkonsumsi tanaman obat yang aman :
1. Tanaman obat bersih dan sehat
cara mengkonsumsi tanaman obat keluarga yang pertama adalah berkaitan dengan terhindarnya tanaman dari hal-hal asing yang mampu menginfeksi tubuh. Tujuan kita untuk mengkonsumsi tanaman obat adalah agar mendapat manfaat berupa penyembuhan penyakit atau untuk menjaga kesehatan tubuh, sehingga pastikan bahwa tanaman yang akan digunakan sebagai obat terhindar dari virus maupun bakteri. Satu hal yang sering disepelekan oleh masyarakat adalah mengenai kondisi tanaman. Jika tanaman obat sudah busuk, maka bisa disebut tanaman tersebut tidak layak untuk dikonsumsi. Jadi sebaiknya dihindari dan cukup gunakan tanaman obat yang berkualitas baik serta tidak terinfeksi bakteri maupun virus.Â
2. Pastikan kebersihan tanaman obat
cara mengkonsumsi tanaman obat keluarga yang kedua perlu diperhatikan kebersihan baik dari bakteri, kotoran, maupun pestisida. Yang sering tidak disadari oleh masyarakat adalah kebersihan tanaman dari pestisida. Hal ini karena biasanya banyak tanaman yang disemprot pestisida selama masa pertumbuhannya untuk mencegah serangan hama dan sejenisnya. sehingga walaupun dari luar terlihat bersih, tidak ada kotoran, bukan berarti tidak perlu dicuci ya. Partikel-partikel pestisida sangat kecil dan tak kasat mata, sehingga walaupun terlihat bersih, kita harus tetap mencucinya dengan menggunakan air mengalir. Anda juga dianjurkan untuk mencuci menggunakan sabun supaya lebih terjamin kebersihannya.
3. Utamakan kebersihan alat pengolahan obat
cara mengkonsumsi tanaman obat keluarga yang ketiga selain memperhatikan kebersihan tanaman obat yang akan diolah yaitu ternyata kebersihan media pengolahan juga sangat penting untuk diutamakan lho. Karena akan menjadi sia-sia jika tanaman sudah bersih, tetapi media pengolahannya kotor. Potensi bakteri, virus, atau jamur yang menempel pada tanaman obat akan tetap ada. Jadi jangan lupa untuk mencuci terlebih dahulu peralatan tersebut. Anda juga bisa menggunakan peralatan yang berbahan stainless steel untuk menghindari karat.
4. Perhatikan kebersihan individu yang mengolah tanaman obat
Wah, ternyata peran kebersihan individu juga sangat diperhatikan ya untuk menghasilkan obat herbal yang higienis. Seperti yang kita tahu bahwa bakteri, virus, maupun jamur bisa menempel dimanapun, terutama di badan manusia. Sehingga cara mengkonsumsi tanaman obat keluarga yang keempat adalah penting bagi kita untuk membersihkan terlebih dahulu badan kita sebelum memulai pengolahan tanaman herbal, seperti misalnya dengan menggunakan air mengalir serta sabun, untuk lebih bagusnya, anda juga bisa menggunakan sarung tangan ataupun masker selama pengolahan.
5. Perhatikan langkah awal pembuatan atau pengolahan tanaman obat
cara mengkonsumsi tanaman obat keluarga yang selanjutnya adalah mematikan bakteri atau zat-zat asing yang masih berada di dalam tanaman obat, anda bisa melakukan tindakan berupa perebusan dengan menggunakan air yang bersih. Rebuslah hingga mendidih.Â
6. Lakukan langkah pengolahan tanaman obat sesuai karakteristiknya
Ada beberapa karakteristik dan sifat tanaman obat keluarga yang berbeda satu dengan lainnya. Ada tanaman obat yang memerlukan perebusan lebih lama, serta ada pula tanaman obat yang tidak terlalu tahan dengan suhu panas. Sehingga sebelum mengolah kita harus mengetahui terlebih dahulu sifat masing-masing tanaman tersebut agar tidak mengurangi senyawa baik di dalamnya.
7. Perhatikan penyimpananÂ
cara mengkonsumsi tanaman obat keluarga yang ke 7 yaitu berkaitan dengan media penyimpanan. Media penyimpanan harus diusahakan bersih dan tertutup. Tujuannya agar tidak ada bakteri, virus, jamur, atau debu-debu yang masuk ke dalamnya. Selain itu, hindari penggunaan botol plastic yang berlambang PET atau sejenisnya, karena botol tersebut tidak bisa digunakan berkali-kali.
8. Jaga pada suhu yang tepat.Â
Jamu yang telah diolah diusahakan ditempatkan pada ruangan yang bersuhu sejuk. Supaya tahan lama, anda juga bisa menyimpannya dalam kulkas. Tapi panaskan kembali sebelum dikonsumsi ya.
9. Perhatikan kondisi olahan tanaman obat selama penyimpanan
Olahan tanaman obat keluarga atau jamu yang disimpan dalam beberapa waktu yang cukup lama biasanya akan mengalami perubahan warna, aroma, maupun rasa. Jika sudah ada indicator perubahan dalam ketiga hal tersebut, lebih baik jangan dikonsumsi.
10. Cocokkan antara kebutuhan dan jenis tanaman obat yang diminum
cara mengkonsumsi tanaman obat keluarga yang terakhir adalah berkaitan dengan tujuan konsumsi. Yang perlu diperhatikan adalah jangan asal mengkonsumsi ramuan tanaman obat. Karena masing-masing memiliki kegunaan dan khasiat. Jadi cocokkan terlebih dahulu tujuan dengan kandungan di dalam tanaman obat tersebut.Â
Demikian adalah cara mengkonsumsi tanaman obat keluarga yang perlu anda ketahui. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya.