Untuk kalian yang ingin usaha lobster air tawar namun tidak mempunyai lahan yang terlalu luas ataupun biaya untuk membuat kolam ikan bisa menggunakan cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal. Dengan menggunakan kolam terpal ini bisa dikatakan bahwa kolam terpal memiliki keunggulan yaitu cukup mudah dalam perawatannya bila dibandingkan dengan media habitat pada aquarium maupun kolam beton dan menggunakan kolam terpal ini terbilang murah.
Cek juga : Cara budidaya ikan nila di kolam terpal
Lobster atau crayfish sendiri merupakan udang dengan ukuran besar yang pada umumnya habitat asli lobster ini yaitu dilaut. Akan tetapi, lobster ini juga ada yang bisa hidup di air tawar yang sering disebut dengan freshwater crayfish atau lobster air tawar. Hewan ini termasuk jenis hewan yang mudah diternakan dan dibudidayakan. Selain hal itu juga usaha lobster air tawar ini pun menjadi peluang yang bagus karena harga lobster air tawar di pasaran pun terbilang tinggi yaitu sekitar 150 sampai 250 ribu per kilogram. Dengan melakukan budidaya lobster air tawar yang baik dan tepat pastinya akan menghasilkan keuntungan yang besar.
Nah untuk kalian yang ingin usaha lobster air tawar bisa menggunakan cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal dengan dirumah saja. Dan mari kita simak cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal
Cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal:
Memperhatikan persyaratan hidup lobster
Sebelum melakukan cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal, maka sebaiknya kita dapat memahami terlebih dahulu bagaimana persyaratan atau kebutuhan hidup lobster tersebut. Sudah dikatan di atas bahwa lobster ini merupakan bentukan udang dengan ukuran tubuhnya lebih besar. Nah lobster ini merupakan salah satu hewan yang bisa menyesuaikan diri secara cepat pada lingkungan sekitar. Lobster ini pun dapat hidup dengan suhu maksimal 35 derajat celcius. Namun suhu normalnya yang baik yaitu 25 hingga 29 derajat celcius saja.
Agar lobster air tawar ini dapat berkembang dengan baik, maka untuk oksigen terlarut yang bisa dibuat sebagai tempat tinggal ideal pada lobster ini setidaknya memiliki kandungan kadar oksigen minimal 4 ppm. Apabila kurang dari itu, maka lobster masih dapat bertahan namun akan menghambat proses perkembangbiakan lobster nantinya serta pada tingkat keasaman air untuk lobster air tawar yang baik yaitu memiliki sedikit kandungan alkalin yang berkisar antara 7 sampai 9. Semua itu akan berguna supaya air mempunyai kadar kalsium tinggi untuk pembentukan cangkang lobster air tawar. Dan sedangkan bila kadar pH kurang dari 7 maka tempat tersebut tidak bisa ditinggali oleh lobster air tawar.
Membuat media tempat tinggal lobster
Setelah mengetahui persyaratan hidup lobster serta memahami bagaimana cara hidup lobster, maka tahap selanjutnya yaitu membuat media tempat tinggal lobster yakni menyiapkan media kolamnya. Karena pada ulasan ini yaitu cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal, sudah pasti mesti menyiapkan terpal. Siapkan terpal dengan ukuran sesuai dengan kriteria yang diinginkan seberapa banyak lobster air tawar atau bisa dengan ukuran 2 x 2 meter dengan ketinggian 80 cm.
Bila terpal telah siap, kemudian isi dengan air bersih dan ketinggian air 60 cm saja, dikarenakan bila air diisi dengan penuh sesuai tinggi terpalnya, maka lobster-lobster tersebut akan kabur. Cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal ini terbilang murah bila dibandingkan dengan budidaya pada kolam beton yang memungkinkan kita untuk membuat kolam permanen.
Memilih bibit lobster
Setelah membuat tempat tinggal lobster selesai maka tahapan berikutnya adalah memilih bibit lobster yang akan dibudidayakan. Hal terpenting dalam memilih bibit lobster air tawar ini yaitu dilihat dari segi ukurannya. Bila ukuran lobster yang sudah siap dijadikan bibit memiliki ukuran sekitar 10 cm dan usia lobsternya sekitar 5 sampai 6 bulan. Dalam cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal ini untuk bibit lobster diusahakan memilih jenis kelamin lobster yang benar dan dapat membedakan jenis kelamin jantan dan betina.
Lobster jantan mempunyai bintik merah pada area capitnya. Bintik merah tersebut bisa terlihat ketika lobster sudah berusia 3 hingga 4 bulan dengan ukuran panjang tubuh 7 cm. Keluarnya bintik merah tersebut menandakan bahwa lobster sudah siap dikawinkan. Sedangkan pada lobster betina mempunyai lubang pada area pangkal kaki ketiga di bawah ekornya. Lubang yang ada pada lobster betina itu ialah alat kelamin lobster betina yang mana nantinya akan menjadi tempat keluarnya telur.
Dan dalam memilih bibit lobster harus diperhatikan kegemukannya. Pilihlah lobster yang gemuk dari kepala hingga ekor. Hal itu merupakan langkah yang tepat untuk melakukan cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal. Jangan pilih lobster yang hanya besar dikepala namun kecil di badan sampai ekor. Hal tersebut menandakan bahwa lobster kurang mendapatakan makanan.
Proses perkawinan Lobster
Cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal berikutnya yaitu proses perkawinan lobster. Proses perkawinan lobster ini pada umumnya membutuhkan waktu sekitar 2 minggu. Selama beberapa waktu tersebut biasanya sudah ada lobster yang melakukan perkawinan.
Letakkan sekitar 3 lobster jantan dan sekitar 5 lobster betina dalam satu kolam. Lobster betina lebih banyak dibandingkan dengan lobster jantan dikarenakan lobster betina pada umumnya lebih dominan dalam melakukan perkawinan tersebut. Lobster yang sedang melakukan perkawinan pada umumnya akan membentuk huruf Y. Setelah lobster jantan menananmkan spermanya pada lobster betina, lalu lobster betina tersebut akan pelahan menyingkir dari lobster jantan.
Setelah itu lobster betina akan mengeluarkan telurnya melalui lubang yang ada pada pangkal kaki ketiga yang melewati sperma dan turun tepat hingga berada di ekor lobster betina tersebut. Setelah minggu pertama, telur yang tadinya berada di ekor tersebut akan di tutup rapat oleh ekor lobster betina.
Pemindahan pengeraman, pematangan dan penetasan
Pada minggu pertama setelah perkawinan lobster tersebut adalah tahap awal lobster betina bertelur dan pada minggu kedua atau minggu ketiga telur-telur tersebut sudah bisa melekat pada kaki lobster betina, dimasa tersebut lobster betina mesti dipindahkan pada kolam yang lain.
Telur tersebut akan mengalami beberapa tahap dimana pada minggu keuda telur masih berbentuk bulat dan minggu ketiga biasanya nampak bintik pada telur yang merupakan pembentukan awal embrio. Minggu ke empat biasanya sudah terlihat sungut, capit dan juga kakinya. Di minggu ke lima semua kuning telur perlahan melepas dan pada minggu tersebut induk lobster melepaskan lobster kecil agar bisa mencari makan dengan mandiri. Setelah lobster kecil tersebut lepas tunggu hingga tiga hari untuk melakukan pemindahan induk lobster pada kolam baru supaya induk dapat beristirahat serta berganti kulit.
Perawatan benih lobster
Setelah induk lobster dipisahkan dengan lobster kecil, maka selanjutnya lakukan perawatan pada kedua lobster tersebut secara terpisah. Lobster yang baru menetas tersebut sudah bisa diberi makan berupa cacing beku atau cacing sutra untuk mempercepat proses pertumbuhan. Berikan makan secra rutin pada pagi hari dan juga sore hari.
Panen lobster
Setelah melakukan semuanya maka tiba saat panen lobster. Panen ini bisa dilakukan setelah berusia 20 hari. Panen ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena lobster masih segar-segar.
Demikian cara budidaya lobster air tawar di kolam terpal, semoga bermanfaat.